Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iis Menyesal Kenal dengan Penyiksa Anaknya

Kompas.com - 31/03/2014, 20:29 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS – Iis Novianti (30) mengaku menyesal mengenal sosok Dadang Supriyatna (29) mantan kekasihnya yang justru menganiaya putra kesayangannya Iqbal (3,5). Berkali-kali Iis melontarkan kata penyesalannya bisa bertemu dan mengenal Dadang.

Hilman (41) kakak ipar Iis mengatakan, saat ini Iis tinggal bersamanya di Bojong Gede, Citayam, Bogor, Jawa Barat. Selama itu pula, Iis kerap mengutarakan kekesalannya terkait perkenalannya dengan Dadang.

"Iis tuh sebenarnya tidak suka sama si Dadang. Tapi si Dadang sendiri yang maksa untuk pacaran," kata Hilman saat dihubungi, Senin (31/3/2014).

Hilman menjelaskan, alasan Iis tidak menyukai Dadang lantaran pria yang bekerja sebagai pengamen itu berperilaku kasar terhadap anaknya. Selain itu, lanjut Hilman, Dadang juga tak memiliki pekerjaan dan tempat tinggal yang jelas.

Untuk mengobati kekecewannya, pihak keluarga membawa Iis ke tempat yang disukainya dan membelikan Iis pakaian baru agar bisa memulihkan jiwanya yang terguncang. Hilman berharap setelah Iis jauh lebih tenang barulah dia akan dipertemukan kembali dengan Iqbal.

Seperti diberitakan sebelumnya, Iis sangat terpukul melihat kondisi putranya, Iqbal Saputra, yang dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Koja, Jakarta Utara, Sabtu (29/3/2014).

Iis bahkan nyaris jatuh pingsan akibat tak tahan melihat kondisi putranya itu. Iis bahkan menangis histeris hingga membangunkan bocah malang yang sedang dirawat intensif itu.

Akibat kondisi ini, dr Dewi Iriani yang menangani Iqbal, menyarankan agar Iis beristirahat dan setelah kondisi emosionalnya membaik, Iqbal dan Iis bisa bertemu kembali pada Selasa (1/4/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com