Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 Pedagang Kuliner Ramaikan Kaki Lima Night Market di Medan Merdeka Selatan

Kompas.com - 12/09/2014, 21:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyelenggarakan Kaki Lima Night Market, pada Sabtu (13/9/2014) malam esok, di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya di tahun 2014. Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Joko Kundaryo menjelaskan, tertundanya pelaksanaan Kaki Lima Night Market karena proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) DKI.

"Iya, memang (penyelenggaraan Kaki Lima Night Market) baru terlaksana September ini. Kami juga baru selesai pengumuman pemenang lelang tender penyelenggara Kaki Lima Night Market di ULP itu Jumat kemarin," kata Joko, kepada Kompas.com, di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2014).

Usulan lelang telah diserahkan ke ULP sejak Februari lalu. Namun, karena keterbatasan SDM di ULP serta banyaknya program yang harus dilelang, maka lelang penyelenggaraan Kaki Lima Night Market harus menunggu antrean dengan program lainnya.

Selain itu, banyak persyaratan dokumen yang harus dilengkapi untuk lelang di ULP. Adapun anggaran yang disediakan untuk menyelenggarakan Kaki Lima Night Market sebesar Rp 11,2 miliar.

Anggaran itu merupakan alokasi untuk 52 kali pelaksanaan, yang menghabiskan sekitar Rp 80 juta sekali pelaksanaan. Namun, karena pelaksanaannya mundur, dipastikan akan ada kelebihan anggaran yang akan dikembalikan ke kas negara.

Jumlah ini lebih sedikit dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 150 juta untuk sekali pelaksanaan Kaki Lima Night Market. Sebab, tahun ini, Dinas KUMKMP DKI telah memiliki tenda sendiri.

"Ada 400 pedagang kuliner, fashion, dan produk kreatif yang lolos verifikasi dan bisa berjualan di Kaki Lima Night Market," kata Joko.

Perbedaan pelaksanaan Kaki Lima Night Market tahun ini dengan sebelumnya adalah transaksi jual beli dengan non tunai melalui Bank DKI. Nantinya, pengunjung diwajibkan untuk membeli sebuah e-card dan bisa di-top-up saldonya.

"Penyelenggaraan (Kaki Lima Night Market) pekan ini masih diperbolehkan belanja tunai. Nah, minggu depan, transaksinya non tunai. Jadi, seperti berbelanja makanan di food court 'Eat and Eat' atau 'Urban Kitchen'," ujar Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Megapolitan
Kasus 'Love Scamming' di Lapas Cipinang, Kalapas: Pelaku Beli HP dari Warga Binaan Lain

Kasus "Love Scamming" di Lapas Cipinang, Kalapas: Pelaku Beli HP dari Warga Binaan Lain

Megapolitan
Dipicu Sakit Hati, Pengamen Bunuh Lansia di Sungai Cidepit Bogor

Dipicu Sakit Hati, Pengamen Bunuh Lansia di Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Pengamat Minta Eks Pengelola Rusunawa Marunda Bertanggung Jawab Soal Kasus Penjarahan Aset

Pengamat Minta Eks Pengelola Rusunawa Marunda Bertanggung Jawab Soal Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
Polisi Tangkap Seorang Pengamen Berkait Temuan Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor

Polisi Tangkap Seorang Pengamen Berkait Temuan Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Seorang Warga Hampir Pingsan Saat Pesta Rakyat HUT Bhayangkara di Monas

Seorang Warga Hampir Pingsan Saat Pesta Rakyat HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Monas Padat, Warga Hanya Dikasih Waktu 2 Jam di Pesta Rakyat HUT Bhayangkara

Monas Padat, Warga Hanya Dikasih Waktu 2 Jam di Pesta Rakyat HUT Bhayangkara

Megapolitan
Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor Ternyata Korban Pembunuhan

Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor Ternyata Korban Pembunuhan

Megapolitan
Bocah yang Tewas Tertabrak di Tol Cijago Anak Berkebutuhan Khusus dan Sedang Jalani Terapi

Bocah yang Tewas Tertabrak di Tol Cijago Anak Berkebutuhan Khusus dan Sedang Jalani Terapi

Megapolitan
Napi Pelaku 'Love Scamming' di Lapas Cipinang Dipindahkan ke Nusakambangan

Napi Pelaku "Love Scamming" di Lapas Cipinang Dipindahkan ke Nusakambangan

Megapolitan
Polisi: Pengendara yang Tabrak Bocah Hingga Tewas di Tol Cijago Tidak Melarikan Diri

Polisi: Pengendara yang Tabrak Bocah Hingga Tewas di Tol Cijago Tidak Melarikan Diri

Megapolitan
Heru Budi Minta RT dan RW Antisiapasi Tawuran di Masa Liburan Sekolah

Heru Budi Minta RT dan RW Antisiapasi Tawuran di Masa Liburan Sekolah

Megapolitan
Melihat Tenda Pengungsi di Depan Kantor UNHCR yang Disebut Heru Budi Ganggu Estetika Kota

Melihat Tenda Pengungsi di Depan Kantor UNHCR yang Disebut Heru Budi Ganggu Estetika Kota

Megapolitan
Pesan Kapolda Metro ke Bawahannya: Ingatlah Kewenangan yang Anda Miliki untuk Melindungi Masyarakat...

Pesan Kapolda Metro ke Bawahannya: Ingatlah Kewenangan yang Anda Miliki untuk Melindungi Masyarakat...

Megapolitan
PDN Diserang Ransomware, Heru Budi Harap Data Milik Pemprov DKI Aman

PDN Diserang Ransomware, Heru Budi Harap Data Milik Pemprov DKI Aman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com