Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut KCJ: Mana Orang Melaporkan AC-nya Dingin, Duduknya Nyaman saat Naik KRL?

Kompas.com - 06/10/2014, 21:35 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang kereta rel listrik (KRL) terkenal dengan keegoisannya karena sering berebut masuk gerbong dan tak mau berbagi dengan penumpang lain. Namun, Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabbek (KCJ) Tri Handoyo, menilai tidak semua penumpang KRL berperilaku egois. [Baca: Turun dari Commuter Line Melihat Darah di Kaki, Wanita Hamil Histeris]

"Banyak juga kok yang mau kasih duduk ke orang tua atau ibu hamil," kata Tri kepada Kompas.com, Senin (6/10/2014) di Jakarta. Menurut dia, keluhan seringkali terdengar lantaran kecenderungan orang yang selalu mengomentari hal-hal buruk, misalnya di media sosial. Sementara bila kondisi KRL baik, tidak banyak orang yang melaporkannya. [Baca: Penumpang Pria dan Wanita di KRL Commuter Line Sama Egoistisnya]

"Sekarang coba, mana orang melaporkan kalau AC-nya dingin, duduknya nyaman saat naik KRL? Mungkin ada, tetapi lebih banyak orang yang mengeluh desak-desakan, AC panas, dan tidak dapat duduk," ucap Tri. [Baca: KRL Sering Terlambat, Ini Penjelasan Dirut KCJ]

Kendati demikian, Tri mengaku perlu adanya perbaikan kualitas perjalanan commuter line guna meminimalisasi keluhan-keluhan penggunanya. Perbaikan sarana, misalnya sistem pendinginan, pengereman, pencahayaan, dan lain-lain.

Serta, tak ketinggalan sistem pengawasan, termasuk petugas yang bertugas berjaga di setiap gerbong. "Petugas kan bisa menegur bila ada penumpang yang tidak memberi duduk (ke orang yang lebih butuh), misalnya, sehingga penumpang bisa lebih pengertian," kata dia.

Tri menekankan pada pentingnya pembelajaran baik bagi penumpang maupun petugas. "Saya kira ini proses ya, penumpang perlu belajar, petugasnya juga. Supaya perjalanan KRL makin baik lagi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com