Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biar PNS DKI Disiplin, DPRD Setuju Ada Pemotongan TKD bagi PNS yang Bolos

Kompas.com - 13/07/2015, 16:32 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi A bidang pemerintahan DPRD DKI, Gembong Warsono, setuju pada langkah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI yang tidak membayar tunjangan kinerja daerah (TKD) bagi pegawai yang bolos setelah libur panjang Lebaran. Hal itu perlu dilakukan untuk melatih kedisiplinan pegawai.

"Biar disiplin, Bos. Harus begitu," ujar Gembong di Gedung DPRD, Senin (13/7/2015). Akan tetapi, kata Gembong, pemotongan TKD juga tidak boleh dilakukan secara berlebihan.

Hukuman tersebut tidak boleh berlebihan, tetapi tetap harus mendidik dan memberi efek jera. Peraturan ini juga harus disosialisasikan kepada para PNS agar mereka bisa mematuhi peraturan itu. [Baca: PNS Bolos di Luar Waktu Cuti Bersama, Siap-siap TKD Tidak Dibayar]

Gembong mengatakan, waktu libur PNS yang berjumlah enam hari sudah cukup panjang. Bagi pegawai yang ingin pulang kampung, waktu sepanjang itu dinilai masih cukup. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi PNS soal kurangnya cuti bersama di Pemprov DKI.

"Enam hari itu efektiflah untuk pulang kampung, asalkan masih di Pulau Jawa," ujar Gembong.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika memperingatkan pegawai DKI untuk tidak membolos di luar waktu cuti bersama mereka. Jika membolos, TKD mereka tidak akan diberikan.

"Kalau bolos, TKD enggak dibayar, sama akan dicatat kedisiplinannya. Kalau kumulatif, jadi pelanggaran disiplin," ujar Agus di Balai Kota, Senin (13/7/2015).

Agus mengatakan, pegawai yang membolos juga akan diberikan surat teguran. Selain itu, mereka juga akan diberi teguran lisan. Pegawai DKI mulai libur pada Kamis (16/7/2015) mendatang sampai Selasa (21/7/2015). Dengan demikian, pada Kamis, Balai Kota DKI sudah mulai sepi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com