Contoh kesadaran warga yang muncul itu ada pada Hermansyah dan Usman. Melihat kesungguhan para pegiat itu dari minggu ke minggu, Hermansyah mengaku hatinya luluh. Dengan sadar dan percaya diri, ia kini mau ikut bergabung.
Sementara bagi Usman, tangan dan kaki yang kotor karena memulung sampah bisa dengan mudah dibersihkan air Ciliwung. "Kali ini adalah rumah saya," kata Usman.
Namun, akankah dalam waktu dekat kesadaran serupa mampu menggerakkan warga lain turun membersihkan dan menjaga sungai?
"Setiap orang punya rasa malu," kata Hermansyah berharap warga lain lama-lama merasa sungkan membuang sampah di sungai. Semoga bukan harapan semu. (AMBROSIUS HARTO)
_____________________
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 31 Agustus 2015, di halaman 27 dengan judul "Memelihara Semangat Memulung Sampah".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.