Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Bakteri, Kaki Kiri Udar Pristono Nyaris Diamputasi

Kompas.com - 21/09/2015, 13:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua tim kuasa hukum mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, Tonin Tahta Singarimbun, menyebut, saat ini terdapat benjolan pada kaki kiri Udar. Ia mengatakan, akibat benjolan yang muncul akibat bakteri itu, kaki kiri Udar nyaris diamputasi.

"Kalau kemarin terlambat ditangani dokter, bisa diamputasi," kata Tonin seusai penundaan sidang putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (21/9/2015).

Menurut Tonin, benjolan tersebut mulai muncul pada sekitar awal Juli 2015, tepatnya saat Udar mulai menjalani penahanan di LP Cipinang, Jakarta Timur.

Sebelumnya, ia diketahui ditahan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan. "Kata dokter penyebabnya karena terkena bakteri yang ada di situ," kata Tonin.

Dia mengatakan, benjolan tersebut dari hari ke hari bertambah parah karena adanya penyakit gula, darah tinggi, dan kolesterol yang diidap Udar.

Hingga akhirnya, pada sekitar akhir Juli, keluarga meminta agar ia dirawat di RS Metropolitan Medical Center. "Karena dokter ahli penanganan penyakit gula adanya di RS MMC," ujarnya. Perawatan masih dilakukan sampai saat ini. (Baca: Sidang Vonis Udar Pristono Ditunda)

Menurut Tonin, selama perawatan, Udar telah menjalani dua kali operasi untuk menghilangkan benjolan tersebut. Dalam waktu dekat, ia akan segera menjalani operasi yang ketiga.

Hal inilah yang membuat Udar urung dihadirkan dalam sidang pembacaan putusan yang harusnya digelar hari ini. "Sesuai hasil pemeriksaan dokter, benjolan pada kaki kirinya masih mengeluarkan cairan sehingga membutuhkan dilakukannya operasi ketiga. Jadi, untuk hari ini, beliau belum kuat untuk dihadirkan," ucap Tonin.

Majelis hakim yang diketuai Artha Theresia Silalahi telah memutuskan menunda sidang menjadi pada Rabu (23/9/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com