Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kecewa Bundaran HI Tak Lagi Jadi Pusat Perayaan Tahun Baru

Kompas.com - 16/12/2015, 18:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga Jakarta kecewa kawasan Bundaran HI tidak lagi dijadikan sebagai pusat perayaan pergantian malam tahun baru.

Karena mereka menganggap pengadaan panggung hiburan di kawasan Bundaran HI dan di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin membuat perayaan malam tahun baru lebih semarak.

"Kalau enggak ada, enggak rame lagi dong," kata Savitri (26), warga asal Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (16/12/2015).

Hal serupa juga dilontarkan Doni (24). Ia menilai kawasan Bundaran HI merupakan lokasi yang paling ideal untuk merayakan malam pergantian tahun baru.

"Kalau harus ke Ancol kan jauh," ujar warga asal Klender, Jakarta Timur ini. (Baca: Ahok Tiadakan Panggung Hiburan dalam Perayaan Tahun Baru di Bundaran HI)

Sementara itu, Santoso (35) berharap Bundaran HI tetap menjadi pusat perayaan malam tahun baru di Jakarta.

"Lebih enak aja kalau di sana. Buat ke sananya juga lebih gampang," ujar warga Matraman, Jakarta Timur yang rutin merayakan tahun baru bersama istri dan anaknya ini.

Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tidak akan ada lagi panggung hiburan di Bundaran HI dan di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin pada 31 Desember 2015.

Menurutnya, acara panggung hiburan yang dilaksanakan oleh Pemprov DKI akan disebar ke tiap wilayah.

"Dibagi-bagi di tiap kota saja," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (15/12/2015).

Pada malam tahun baru mendatang, Ahok merencanakan akan hadir dalam perayaan yang dilaksanakan di Ancol, Jakarta Utara. (Baca: Riuh "Perang" Kembang Api JNF di Bundaran HI, Sambut Pergantian Tahun )

Ia kemungkinan tidak akan berada satu panggung dengan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat yang direncanakan akan hadir dalam perayaan yang dilaksanakan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.

Diadakannya panggung hiburan di Bundaran HI dan di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin merupakan tradisi yang dimulai saat malam pergantian tahun baru 2013, tepatnya saat era Gubernur Joko WIdodo.

Digelarnya acara ini dibarengi dengan pelarangan kendaraan untuk melintas atau yang dikenal dengan car free night. Tradisi ini bertahan hingga malam pergantian tahun baru 2015.

Peniadaan panggung hiburan di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin pada malam tahun baru 2016 merupakan dampak dari dicoretnya anggaran festival di pos anggaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada RAPBD 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com