JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang tergabung dalam gerakan Teman Ahok belum terlalu dikenal oleh warga DKI Jakarta.
Hal itu diungkapkan oleh lembaga survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) kepada pewarta di Jakarta, Senin (25/1/2016).
CSIS menyelenggarakan survei dengan mengikutsertakan 400 warga Jakarta sebagai responden dari tanggal 5-10 Januari 2016.
Survei bertajuk "Calon Independen Vis A Vis Calon Partai" itu menampilkan bagaimana preferensi sosial-politik warga Jakarta satu tahun jelang Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Sebanyak 21,50 persen responden mengetahui soal Teman Ahok, yang tidak mengetahui ada 78,50 persen responden," kata peneliti CSIS, Arya Fernandes. (Baca: Teman Ahok Targetkan 1 Juta Fotokopi KTP Terkumpul Mei 2016)
Sementara itu, saat ditanya tentang keikutsertaannya dalam gerakan Teman Ahok, hanya ada 11,25 persen dari responden yang mengaku pernah menyerahkan fotokopi KTP untuk mendukung Basuki maju lagi sebagai calon gubernur.
Selebihnya, 84 persen responden mengaku tidak pernah memberikan fotokopi KTP ke Teman Ahok. Arya berpendapat, meski persentasenya masih kecil, pengumpulan KTP oleh Teman Ahok sudah cukup banyak.
Relawan Teman Ahok bertekad mengumpulkan fotokopi KTP warga DKI Jakarta sebanyak satu juta. Hal itu bertujuan untuk mempersiapkan dukungan cadangan kalau KTP mereka banyak yang tidak lolos verifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.