Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Ahok Tempatkan Camat "di Atas Angin"

Kompas.com - 01/02/2016, 08:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama sekitar tiga tahun memimpin Ibu Kota, reformasi birokrasi menjadi prioritas utama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Tak hanya mendemosi (menurunkan pangkat) serta menjadikan staf para pejabat DKI, Basuki juga banyak menempatkan orang-orang non-teknis menduduki pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) rumpun teknis.

Beberapa SKPD strategis seperti Dinas Tata Air, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, dan Dinas Kebersihan DKI pun telah "diobrak-abrik" Basuki.

Ia menempatkan orang-orang dari luar SKPD tersebut untuk menjadi pimpinan.

"Sudah tiga tahun ini (kepala dinas) masih bohongin saya tuh. Nyewa (alat berat) sama swasta, masih ngeles-ngeles," kata Basuki, beberapa waktu lalu.

camat geser para insinyur jadi kepala dinas

Basuki mengatakan, posisi yang paling baik untuk dipromosikan adalah lurah dan camat. Sebab, kedua jabatan itu bertanggung jawab atas wilayah dan peran mereka sebagai manajer wilayah.

Untuk menjadi seorang manajet wilayah, kata Basuki, lurah dan camat harus bertanggungjawab masalah kebersihan, transportasi, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), penerangan jalan umum (PJU) dan lain-lain.

"Kalau begitu kamu jadi kepala dinas bisa enggak? Bisa. Ini saya baru ancam Kepala Dinas Pertamanan, 'lo kalau enggak becus lagi nih (kerjanya), gue suruh camat lagi jadi kepala dinas taman'," kata Basuki.

Salah satu SKPD DKI yang telah dirombak Basuki dengan menempatkan mantan camat sebagai pimpinannya adalah Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.

Andri Yansyah yang sebelumnya camat Jatinegara menggantikan posisi Udar Pristono, Muhammad Akbar, dan Benjamin Bukit yang merupakan pegawai internal Dishubtrans DKI.

Dalam menguji Andri, Basuki memintabia menempatkan personel Dishubtrans menjaga parkir liar serta menambah mobil derek.

"Ngerti enggak? Ngerti, sudah beres. Kalau orang ngerti transportasi dan perhubungan, wah ilmunya banyak, kagak beres-beres tuh," kata Basuki.

Basuki menegaskan, hanya memerlukan pegawai disiplin untuk mengerjakan seluruh instruksinya. Dibanding dengan pehawai yang pintar dan banyak teorinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com