JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menawarkan penampungan di panti sosial bagi para pekerja seks komersial (PSK) Kalijodo.
Tampungan diberikan ketika para PSK tidak mau beralih profesi serta mengikuti pelatihan yang diberikan Balai Latihan Kerja.
"Makanya, saya bilang, Anda kalau sudah kerja dapat duit enak, ya susah. Kalau kamu enggak mau kerja, gue tampung di panti," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (17/2/2016).
Di panti sosial, kata Basuki, para PSK tidak perlu bekerja dan mendapat segala macam kebutuhannya secara cuma-cuma alias gratis, ccontohnya asupan makan sehari-hari.
"Gue kasih makan tiga kali sehari. Anak Anda mau sekolah, saya bayari KJP (Kartu Jakarta Pintar)," kata Basuki. (Baca: Ahok: PSK Disuruh Menjahit, Mana Mau)
"Masih enggak mau juga (PSK ditampung di panti sosial)? Pulang kampung saja, kami tanggung kok," kata Basuki lagi.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menawarkan para PSK Kalijodo untuk beralih profesi. Mereka akan mendapat pelatihan di Balai Tenaga Kerja. Setelah itu, mereka akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI. (Baca: PSK Kalijodo Bergantian Gunakan Kamar 2x1 Meter untuk Layani Tamu)