Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memastikan Nasib Para PSK Usai Penertiban di Kalijodo

Kompas.com - 18/02/2016, 06:31 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu hal yang tak boleh terlupakan setelah penertiban kawasan Kalijodo adalah nasib penghuni di sana, termasuk para perempuan pekerja seks komersial (PSK).

Hal itu dinilai mendesak mengingat jumlah PSK di Kalijodo cukup banyak ketimbang pekerja lainnya yang sama-sama memerlukan kepastian hidup setelah beranjak dari sana.

Adapun SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang fokus menangani soal PSK di Kalijodo adalah Dinas Sosial.

Pihak Dinas Sosial mengaku telah memiliki program yang khusus disiapkan sebagai bentuk penanganan PSK di Kalijodo, baik mereka yang tercatat sebagai warga Jakarta maupun yang tidak.

"Program kita, yang kita luncurkan, pendataan dulu. Jadi, kita belum masuk ke lokasi Kalijodonya. Nanti kita masuknya bersama-sama SKPD yang lain," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Aji Antoko saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2016) malam.

Bicara soal pendataan, Sudinsos Jakarta Utara turut membuka posko untuk mendata PSK di kantor Kecamatan Penjaringan, bersama posko penertiban Kalijodo.

Sampai hari Rabu malam, menurut Aji, belum ada satupun PSK yang mendatangi posko itu untuk mengisi data dirinya. (Baca: PSK Kalijodo Bergantian Gunakan Kamar 2x1 Meter untuk Layani Tamu )

Petugas di posko tersebut masih menunggu PSK datang memenuhi keperluan pendataan dalam tenggat waktu tertentu yang akan ditentukan dalam rapat koordinasi, Kamis (18/2/2016).

Jika sampai waktu yang ditentukan masih belum ada PSK yang datang ke posko, maka pihaknya akan "jemput bola" ke Kalijodo.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com