Pilkada DKI 2017, Ajang Pertarungan "Dua Belitung"?

Terkait calon yang berniat maju dalam Pilkada DKI 2017 ini, Direktur Cyrus Network Hasan Hasbi memprediksi, Basuki tidak akan langsung menang dengan perolehan suara langsung di atas 50 persen.

"Walaupun dalam survei terakhir (elektabilitas) Ahok 53 persen, angkanya akan berubah saat pemilihan karena calon-calon lain tentu sudah sosialisasi," kata Hasbi.

Jika sampai pada putaran kedua, Hasbi menyebut, ada dua orang yang punya kesempatan untuk bertarung secara head to head dengan Basuki, yakni Yusril dan Adhyaksa. (Baca: Tak Ada Ridwan Kamil, Masih Ada Yusril dan Adhyaksa Tandingi Ahok).

"Dari hasil survei yang dilakukan selama ini, di bawah Ahok dan Ridwan Kamil ada Yusril dan Adhyaksa," ujar Hasbi.

Galang kekuatan

Setelah Emil menyatakan tak akan maju di Pilkada DKI, Yusril mengaku langsung meningkatkan kekuatan untuk mempersiapkan kemungkinan head to head dengan Basuki. 

"Dengan mundurnya RK, kami tingkatkan penggalangan kekuatan untuk terjadinya head to head melawan petahana," ujar Yusril melalui keterangan tertulis.

Salah satu cara yang akan dilakukannya adalah dengan menggalang dukungan dari partai politik.

Yusril mengaku sudah bertemu dengan beberapa petinggi partai politik, seperti dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Ketua DPD PDI-P DKI Boy Sadikin.

"Malam ini, saya akan bertemu dengan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) di Cikeas untuk menjajaki pandangan Partai Demokrat tentang pencalonan gubernur DKI," kata dia, Senin.

Yusril berharap, ia bisa lebih banyak mendatangi partai. Semua ini, kata dia, demi kondisi persaingan head to head antara dia dan Basuki. (Baca: Ridwan Kamil Tidak Maju Pilkada DKI, Yusril Temui SBY demi Hadapi Ahok).

"Ini kami lakukan agar rakyat bisa fokus memilih gubernur DKI seperti pilpres yang lalu antara Jokowi vs Prabowo," ujar Yusril.