Sesat setelah kejadian, dia mengaku tidak merasakan sakit sedikit pun. Hanya saja, dia sadar bila kaki kirinya mengalami luka parah karena terjepit sepeda motor dan terseret jauh.
"Sama sekali enggak sakit, kaki saya yang sebelah kiri sudah mati rasa. Waktu itu, saya masih sadar kalau kaki saya hancur. Saya lihat darah sudah banyak di jalan," ungkapnya bercerita.
Walau tersadar tengah mengalami kecelakaan dan luka parah, dia mengaku tetap mencari penumpang yang tengah dibawanya. Namun, belum sempat mencoba berdiri, dia sudah pingsan dan tersadar sudah berada di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) dengan kaki yang telah diamputasi.
Lantaran kamar di RSPP tidak tersedia, Wiwin kemudian dirujuk ke Rumah Sakit UKI. Namun, sesampainya di RS UKI, semua kamar juga dalam kondisi penuh hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Husada dan dirawat hingga saat ini.
"Sudah jalan sekitar dua minggu, kalau dokter bilang masih tahap penyembuhan. Saya juga masih terus diperiksa dokter karena kaki kiri saya masih nyeri sama ngilu."
"Tetapi, dokter bilang itu wajar dan harus tetap semangat. Saya cuma bisa doa saja kalau semua luka saya bisa sembuh dan jangan sampai kejadian ini dialami juga sama driver Go-Jek lainnya," ungkapnya berharap.
Penggalangan dana
Sejumlah pengemudi Go-Jek melakukan penggalangan dana sejak Senin (4/4/2016) lalu. Dimotori oleh anggota Go-Jek kawasan, di antaranya Female Fighter Strong (FFS) Depok, Alpha Omega Gajah Mada dan Gopak Tambora, para anggota Go-Jek menyebarluaskan kabar dan menghimpun dana di wilayahnya masing-masing.
Mendengar kabar tersebut, anggota Go-Jek se-Jabodetabek turun ke jalan dan ikut membantu mengumpulkan dana dengan cara menggelar aksi di jalan. Seperti yang terlihat di Jalan Gajah Mada, tepatnya depan Pelni dan Jalan Pembangunan II, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Dalam penggalangan dana tersebut, beberapa anggota Go-Jek terlihat membawa beberapa karton bekas air mineral yang ditempel foto Wiwin yang tengah menjalani perawatan. Aksi tersebut pun memicu rasa penasaran anggota Go-Jek yang melintas, tidak sedikit yang memberikan uang dengan pecahan Rp 10.000 hingga Rp 50.000 per orang.
Selain di wilayah Jakarta Pusat, pengumpulan dana juga diungkapkan Opa Ata, anggota Go-Jek Alpha Omega Gajah Mada, dilakukan pada beberapa wilayah, seperti wilayah di Jalan Margonda Raya dan wilayah Cilodong, Depok, Jawa Barat. Aksi tersebut pun berbuah manis, dana yang terkumpul selama tiga hari mencapai Rp 21.789.000.