Elektabilitas Ahok mengungguli Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, mantan Menpora Adhyaksa Dault, pengusaha Sandiaga Uno, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung.
(Baca juga: Popularitas Ahmad Dhani Tempel Ketat Ahok)
Dari sisi kepuasan publik terhadap kinerja Ahok, juga terlihat menurun.
Pada bulan Februari, kepuasan publik sebesar 71,2 persen menjadi 68,5 persen yang berimbas pada ketidakpuasan yang meningkat dari 26,8 persen menjadi 28,5 persen.
Dari segi popularitas, Ahok tetap calon gubernur paling populer. Disusul oleh musisi Ahmad Dhani, Yusril, Susi, dan Lulung.
Survei Populi Center
Tak hanya KedaiKopi, Populi Center juga merilis survei perihal ini. Berbeda dengan KedaiKopi, berdasarkan survei Populi Center, elektabilitas Ahok justru meningkat di tengah kasus RS Sumber Waras dan reklamasi Pantai Utara Jakarta.
Pengukuran elektabilitas ini dilakukan dengan pertanyaan terbuka atau top of mind.
Setiap responden diajukan pertanyaan, "Jika Pilkada DKI Jakarta dilakukan hari ini, siapa yang paling layak dipilih menjadi Gubernur DKI Jakarta".
"Temuan menarik dari survei ini adalah meski diterpa kontroversi, elektabilitas Ahok sedikit naik dibanding bulan Februari 2016, yaitu dari 49,5 persen menjadi 50,8 persen," kata Peneliti Populi Center Nona Evita, Senin (25/4/2016).
Survei ini mengikutsertakan 400 responden di enam wilayah DKI Jakarta. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 15-21 April 2016.
Ratusan responden ini dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling, dengan margin of error lebih kurang 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Peningkatan elektabilitas juga terjadi pada Yusril. Bahkan persentase kenaikan Yusril lebih besar dibandingkan Ahok.
(Baca: Populi Center: Elektabilitas Ahok dan Yusril Sama-sama Naik)
Persentasenya naik dari 3 persen menjadi 5 persen pada bulan April. Di peringkat selanjutnya ada Sandiaga dan Adhyaksa.
Mereka mendapat persentase elektabilitas sebesar 1,5 persen. Angka ini sama dengan survei pada Februari lalu.