JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai ancang-ancang membahas penertiban kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat yakin dapat menertibkan kawasan Luar Batang pada bulan Mei ini.
Namun, belakangan, Ahok tidak lagi tegas menyebut penertiban dilaksanakan bulan Mei.
Bahkan, ia menyebut kemungkinan penertiban kawasan Luar Batang baru dilaksanakan pada September atau akhir tahun.
(Baca juga: Luar Batang Mau Ditertibkan, DKI Belum Punya Data Warga)
Pemprov DKI ingin memastikan warga yang rumahnya digusur akan mendapatkan jaminan tempat tinggal pengganti.
"Memang kita harus melakukan bargaining. Meminta kepada warga agar mau ya bergeser sedikit," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah di ruang kerjanya di Balai Kota, Kamis (28/4/2016).
Ahok pun telah menginstruksikan Saefullah, yang juga menjabat Ketua PBNU DKI Jakarta itu, untuk menjadi mediator antara Pemprov DKI dan pengurus Masjid Luar Batang.
(Baca juga: Apa Agenda Sekda Setelah Ditugaskan Jadi Penghubung dengan Warga Luar Batang)
Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan mempercantik masjid tersebut dengan membangun plaza yang luas di sana.
Pemprov pun menawarkan pembelian lahan milik warga di sekitar masjid. "Saya sudah bicara sama pengurus masjidnya, tetapi belum ada tanggapan dari sana," kata Saefullah.
Untuk membahas detail penertiban kawasan Luar Batang, Pemprov DKI akan menggelar rapat pada Jumat (29/4/2016) di Balai Kota.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.