Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Sungai di Jakarta Jernih, Kualitas Air Jadi Persoalan Lain

Kompas.com - 19/05/2016, 06:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Kompas TV Ahok: Kalian Tega Lihat Warga Tinggal di "Kandang Ayam"?


Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Kusmadi Priharto mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa aliran sungai tersebut terinfeksi banyak kuman yang disebar melalui sampah yang mengalir.

Kusmadi menilai, fenomena sungai bersih yang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain haruslah tetap diawasi. Bahkan, Kusmadi menyebut Dinkes DKI sama sekali tidak merekomendasikan masyarakat untuk mandi ataupun mengonsumsi air di sungai Ibu Kota.

"Sangat tidak direkomendasikan. Kalau sudah di hulunya mungkin saja di sana masih belum tercemar, tapi kalau di hilir sudah beberapa daerah itu dilewati, sudah terkontaminasi. Walapun tampilannya jernih, bukan berarti bebas kuman dan masalah," ujar Kusmadi saat dihubungi Kompas.com Rabu (18/5/2016).

Menurut Kusmadi, memang sulit untuk melarang anak-anak bermain di sungai. Namun, menurut dia, jika dibiarkan, lama-kelamaan anak-anak bisa terjangkit penyakit kulit, penurunan daya tahan tubuh yang menyebabkan penyakit mudah menyerang. 

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta Junaedi mengatakan, instansinya secara bertahap mengukur kualitas air sungai. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) sudah mengukur kualitas air dari delapan aliran sungai di Jakarta.

Tersisa 5 aliran sungai lagi yang akan diukur tahun ini. "Hasil kemarin, sekitar 70 persen pencemaran berasal dari limbah rumah tangga," ujar Junaidi.

Saat pengecekan, BPLHD biasanya akan membawa sampel air ke laboratorium dan menentukan limbah yang terdapat di dalamnya. Limbah yang terkandung dalam air pun biasanya ada dua jenis, yaitu limbah rumah tangga dan limbah industri.

"Jadi, kalau fisik sungainya memang sudah semakin bagus, kualitas airnya kan belum," ujar Junaidi. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com