Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Dua Unggas Positif Flu Burung di Kelurahan Rambutan

Kompas.com - 01/06/2016, 14:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur menemukan 116 unggas yang mati mendadak dalam inspeksi yang dilakukan mulai Maret 2016. Dari jumlah tersebut, dua unggas di antaranya mati karena positif terinfeksi flu burung, di RT 04 RW 02, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Bayu Sari Astuti mengatakan, dua unggas yang mati dan dinyatakan positif flu burung adalah dua ekor ayam milik seorang warga, Sumiran (60).

"Jumlah yang mati 116, tapi yang positif (flu burung) dua," kata Astuti, disela razia unggas di Kelurahan Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2016).

Menurut Astuti, Sudin KPKP telah melakukan sterilisasi di sekitar lokasi kandang ayam milik Sumiran.

"Kita lakukan biosecurity itu untuk mematikan virus di situ pada radius 500 meter dari lokasi," ujar Astuti.

Sejauh ini, lanjut Astuti, belum ada temuan kasus flu burung itu menulari manusia. Namun, pihaknya melakukan antisipasi dengan mengecek kesehatan warga dan memusnahkan unggas.

"Saat ini sudah empat RW dengan total 116 unggas tadi. Ini masih akan terus berlanjut," ujar Astuti.

Pihaknya berharap, warga yang memiliki unggas peliharaan kesayangan seperti burung, dapat mengajukan sertifikasi unggasnya kepada petugas KPKP demi keamanan. Bisa juga dengan mendatangi kelurahan setempat.

"Sertifikasi gratis, tidak dipungut biaya," ujar Astuti.

Lebih lanjut, Astuti mengatakan, dalam pemusnahan kandang unggas dan unggas pasca temuan kasus flu burung itu, pihaknya tidak memberikan ganti rugi kepada warga.

Penertiban dan pemusnahan itu sudah melalui sosialisasi dan sesuai dengan aturan Perda Nomor 4 tahun 2007 tentang pelarangan dan penyebaran unggas di DKI Jakarta.

Kompas TV Petugas Semprot Disinfektan pada Unggas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com