Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Tengah Tahun, Belum Ada Raperda yang Disahkan DPRD DKI

Kompas.com - 03/06/2016, 09:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu instrumen dalam DPRD DKI ada yang disebut dengan Badan Legislasi Daerah (Balegda). Balegda bertugas untuk membahas rancangan peraturan daerah baik yang diusulkan oleh eksekutif maupun legislatif.

Saat membahas raperda, Balegda tidak sendiri, pihak eksekutif yang terkait dengan raperda selalu ikut untuk membahas. Pada tahun 2016, ada sekitar 23 raperda yang masuk ke dalam prolegda. Namun, belum ada satu pun raperda yang disahkan menjadi peraturan daerah (perda).

Raperda terakhir yang mereka bahas adalah Perubahan Atas Perda No 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detil Tata Ruang dan Peraturan Zonasi, dan Raperda tentang Reklamasi Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil DKI Jakarta.

"Tapi kan dua raperda itu sudah dibatalkan jadi tidak dilanjutkan pembahasannya," ujar Ketua Balegda DPRD DKI Mohamad Taufik, di Gedung DPRD DKI, Kamis (2/6/2016).

Dua raperda tersebut pada akhirnya memang tidak bisa disahkan karena terkait kasus suap reklamasi yang melibatkan salah satu anggota Balegda, Mohamad Sanusi.

Sementara itu, kata Taufik, raperda yang masih dalam proses persiapan pembahasan ada 3. Diantaranya Raperda tentang Kawasan Tanpa Rokok, Revisi Perda Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta, dan Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2015.

"Kalau Raperda Kawasan Tanpa Rokok itu tinggal paripurna untuk pemaparan setelah itu baru pembahasan," ujar Taufik.

Berdasarkan data yang diterima, berikut ini adalah daftar 17 rancangan peraturan daerah yang diusulkan eksekutif dan akan dibahas Balegda DPRD DKI:

1. Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2015

2. Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016

3. Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2017

4. Perubahan atas perda no 1 tahun 2014 tentang rencana detil tata ruang dn peraturan zonasi.

5. Raperda tentang reklamasi zonasi wilayah pesisir dan pulau pulau kecil

6. Revisi Perda Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta

7. Revisi Perda Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Pasar Jaya

8. Revisi Perda Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pengelola Area Pasar

9. Perubahan Atas Perda Nomor 18 Tahun 2010 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

10. Perubahan Atas Perda Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pajak Parkir

11. Revisi Perda Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Barang Daerah

12. Raperda tentang Kearsipan

13. Raperda tentang Perpustakaan

14. Perubahan Atas Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah

15. Raperda tentang Energi Daerah

16. Revisi Perda Nomor 10 Tahun 1999 tentang Dana Cadangan Daerah

17. Revisi Perda Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.

Selain itu, ada 7 raperda inisiatif DPRD DKI yang juga akan dibahas, diantaranya adalah:

1. Raperda tentang Kawasan Tanpa Rokok

2. Raperda tentang Rukun Tetangga dan Rukun Warga

3. Raperda tentang Anti Narkoba

4. Revisi Perda Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan

5. Revisi Perda Nomor 10 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Beasiswa Daerah

6. Revisi Perda Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Daerah

7. Raperda tentang Kenyamanan Fasilitas Publik untuk Perempuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com