Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Swalayan di Tebet, BPOM Temukan Kerupuk Mengandung Boraks

Kompas.com - 07/06/2016, 14:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) DKI Jakarta dan Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Jakarta Selatan, melaksanakan sidak pangan di swalayan Superindo dan Gelael, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2016).

Dengan mendirikan sebuah meja pemeriksaan di depan swalayan, sejumlah petugas dari BPOM menguji puluhan sampel makanan.

(Baca juga: Pemprov DKI Sanksi Tegas Pedagang Binaan yang Jual Makanan Mengandung Zat Berbahaya )

Dari sekian banyak yang diuji, ditemukan kerupuk mengandung boraks dan tahu putih mengandung formalin.

"Kami secara rutin melakukan pengawasan pangan beredar baik mandiri maupun dengan pemerintah daerah. Namun pada puasa ini lebih mengintensifkan pengawasannya kepada pangan," ujar Kepala Balai Besar POM Dewi Prawitasari, Selasa.

Dewi juga menuturkan, pihaknya menemukan 24 pangan lain yang izin edarnya tidak sesuai, dan satu produk cokelat yang telah kadaluwarsa.

Pengawasan pangan ini akan dilakukan secara merata di lima wilayah di Jakarta, baik di swalayan maupun di pasar tradisional.

BPOM juga akan memeriksa importir pangan untuk memastikan mereka memiliki izin edar atas produk yang didistribusikan.

"Dilakukan secara bareng-bareng agar memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa mereka mendapatkan makanan yang layak dikonsumsi," kata Dewi.

(Baca juga: Lagi, BPOM Temukan Jajanan Takjil Mengandung Zat Beracun)

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung mengatakan, temuan panganan berbahaya ini harus dimusnahkan oleh penjual dengan disaksikan pihak kepolisian.

Makanan yang kadaluwarsa dan mengandung bahan berbahaya harus dikeluarkan dari kemasan dan dilebur di dalam air.

"Untuk yang izin edarnya tidak sesuai, kami berikan kesempatan untuk mengembalikan ke distributor, kali ini hanya teguran," ujar Kompol Vivick.

Kompas TV Makanan Kadaluwarsa Diolah & Dijual Kembali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com