Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Deadline" Kian Dekat, Kebingungan Ahok Memilih Jalur Pilkada Kian Tampak

Kompas.com - 19/07/2016, 07:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kegamangan mulai tampak dari wajah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama setelah "Teman Ahok" berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP sebagai syarat bagi Basuki alias Ahok mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen.

Sementara itu, di sisi lain, sejumlah partai politik telah menyatakan dukungannya terhadap Ahok.

Dengan demikian, ada dua jalur yang bisa dipilih Ahok mengikuti pilkada, yakni melalui jalur perseorangan bersama Teman Ahok, atau melalui dukungan partai politik.

Keputusan mengenai pemilihan jalur ini sepenuhnya menjadi kewenangan Ahok. Namun, hingga Senin (18/7/2016), Ahok tak kunjung menetapkan pilihannya.

Jika melihat ke belakang, Ahok pernah mengatakan bahwa maju melalui jalur partai merupakan jalan yang lebih mudah.

Kendati demikian, situasi belakangan ini seolah membuat Ahok sulit memilih jalur partai.

Sebab, di sisi lain, ada Teman Ahok bersama 1 juta warga Jakarta yang berharap Ahok ikut Pilkada DKI melalui jalur independen.

Hal ini berlangsung hingga akhirnya Ahok berjanji membuat keputusan setelah Lebaran. Namun, hingga kini, janji itu belum diwujudkan.

Kendati demikian, Ahok tidak diam. Ia tampak memikirkan opsi tersebut dengan saksama. Pada akhir pekan lalu, Ahok bertemu dengan Teman Ahok untuk mendiskusikan masalah ini.

(Baca juga: Ahok dan "Teman Ahok" Bertemu Bahas Pilkada DKI, Apa Hasilnya?)

Kini, Ahok pun menyerahkan keputusannya itu kepada Teman Ahok dan kepada partai politik.

"Iya, saya ngikutin saja. Saya kan cuma profesional, kerja saja. Mereka ngomong apa ya kita tinggal ngikutin saja," ujar Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (18/7/2016).

Ahok mengaku pusing

Ahok menuturkan, Teman Ahok berencana untuk berembuk dengan partai politik.

Dalam waktu dekat, Teman Ahok akan menggelar halalbihalal dengan partai politik pendukung Ahok, yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

Menurut Ahok, dialog antara Teman Ahok dan parpol pendukungnya ini sangat penting.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com