JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, tidak ada komitmen yang dibangun oleh tujuh partai politik yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan.
Prasetio menganggap koalisi kekeluargaan hanyalah sebuah forum diskusi di wilayah DKI Jakarta untuk mencari pemimpin baru pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Masalah komitmen atau apa, kami enggak ada komitmen apa-apa kok saat itu. Cuma diskusi di Restoran Bunga Rampai, itu saja," kata Prasetio, kepada wartawan, di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Dalam diskusi tersebut, seluruh partai politik belum memiliki jagoan atau bakal calon gubernur yang akan diusung. Hanya Partai Gerindra yang telah memiliki bakal calon gubernur Sandiaga Uno. Sehingga baru Sandiaga, bakal calon gubernur yang didiskusikan dalam koalisi kekeluargaan.
"Untuk PDI-P, keputusan kami masih ada di tangan DPP partai dan Ketua Umum PDI-P," kata Prasetio.
Koalisi Kekeluargaan terdiri dari PDI-P, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.
Belakangan, PDI-P digadang-gadang akan mengusung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Kemudian Gerindra dan PKB telah resmi menyatakan dukungan mereka kepada Sandiaga. Sedangkan partai politik lainnya masih menunggu keputusan pimpinan pusat.