JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melakukan pra-rekonstruksi kasus dugaan perampokan di rumah milik mantan Wakil Direktur Utama PT Exxon Mobil, Asep Sulaiman, di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta selatan.
Pantauan Kompas.com, dalam pra-rekonstruksi tersebut, AJS bersama SU sempat diperintahkan untuk memeragakan saat keduanya hendak memanjat pagar rumah Asep. Namun, AJS sempat menolak memeragakan adegan memanjat pagar rumah tersebut.
"Pak, saya enggak mau Pak, saya takut jatuh lagi, kemarin saja saya sempat jatuh," ujar AJS di lokasi, Selasa (13/9/2016).
Akhirnya, petugas kepolisian membawa AJS masuk ke dalam rumah untuk dibantu naik ke pagar menggunakan tangga. Setelah itu, AJS memeragakan adegan saat dirinya menaiki pagar rumah mewah tersebut.
"Yasudah jangan nangis," ujar salah satu petugas kepolisian sambil meledek AJS.
AJS dan SU memanjat pagar rumah Asep pada Sabtu (13/9/2016) sekitar pukul 02.30 WIB. Sebelum memanjat pagar tersebut, keduanya menggunakan penutup wajah dan bersembunyi di salah satu pohon yang berada di rumah Asep.
Saat itu AJS membawa senjata api yang dikalungkan di bahunya dan memakai badge polisi. Adapun SU membawa tali, jangkar, dan tas berwarna hitam berisi peralatan untuk melakukan aksinya.
Sementara tiga tersangka lainnya, RHN, SAS dan S alias CH menunggu di dekat mobil sambil mengawasi situasi di lingkungan rumah Asep.