Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Pokoknya Pilkada DKI 2017, PDI-P Harus Menang

Kompas.com - 19/09/2016, 06:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat merasa bangga dirinya berpengalaman lama menjadi Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta. Djarot bangga karena membawa PDI-P menang pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Pileg 2014, dan Pilpres 2014 di Ibu Kota.

"Saya Ketua DPD paling lama di DKI, tiga tahun lebih. Pak Bambang DH enam bulan jadi (Plt) Ketua DPD PDI-P DKI, Pak Boy Sadikin juga satu tahun jadi Ketua DPD PDI-P DKI, setelah itu mengundurkan diri," kata Djarot, di Kantor DPC PDI-P Jakarta Selatan, Jagakarsa, Minggu (18/9/2016).

Dia menegaskan kepada para kader untuk bergerak dan memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017 serta Pilpres 2019. Siapa pun calon yang direkomendasikan Ketua Umum PDI-P, lanjut dia, harus didukung oleh semua kader.

Djarot memuji jiwa petarung yang dimiliki kader PDI-P, sama halnya seperti Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

"Begitu keluar nama Jokowi-Basuki, wah semuanya langsung kaget. Namun, semuanya solid melawan Pak Foke (Fauzi Bowo) yang uangnya banyak dan terkenal. Ini dadaku mana dadamu, PDI-P kok dilawan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Ia mengimbau para kader untuk tidak mudah diadu domba sehingga menimbulkan perpecahan. Sebab, hal itu dapat mempermalukan nama besar PDI-P.

"Saya ngelus dada saja melihat yang seperti itu. Pokoknya Pilkada DKI Jakarta 2017, PDI-P harus menang, enggak boleh ditawar lagi," kata Djarot. (Baca: Djarot: Ada Bendera PDI-P di Lokasi Penggusuran, Gila Apa? Bikin Mati Pasaran, Bos!)

Hingga kini, PDI-P belum mengumumkan sikap mereka pada Pilkada DKI Jakarta 2017. PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang dapat mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur sendiri.

Mereka memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Beredar kabar, PDI-P akan kembali mengusung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV PDI-P Kantongi Nama Cagub & Cawagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com