Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Mengaku Tak Anti terhadap Kontrak Politik

Kompas.com - 09/01/2017, 18:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa ia tidak anti dengan kontrak politik. Menurut Anies, kontrak politik adalah bukti komitmen berjuang untuk warga.

Anies menyampaikan hal tersebut di sela kampanyenya di kawasan bekas penertiban Bukit Duri, untuk normalisasi Sungai Ciliwung, RW 12 Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).

Saat kampanye di kawasan tersebut, Anies menandatangi dokumen kontrak politik yang berisi 10 poin aspirasi warga.

"Kami sampaikan di sini, kami tidak anti-kontrak politik. Di mana-mana kami siap untuk melakukan kontrak politik, kenapa, karena ini bukti kami mau memperjuangkan," kata Anies, kepada warga setempat di lokasi, Senin sore.

(Baca juga: Sandiaga Tanda Tangani Kontrak Politik yang Diajukan Warga Kampung Nelayan)

Menurut dia, calon gubernur yang menolak untuk tanda tangani kontrak politik patut diragukan komitmennya dalam berjuang untuk warga.

"Karena itu kita katakan siap, dan semua kontrak politik seperti ini. Bapak, Ibu menulis, kita baca, kita sama-sama sepakati. Dari situ kita tanda tangan," ujar Anies.

Sebelumnya, saat berkampanye di kawasan RW 12, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Anies disuguhi kontrak politik oleh warga.

Kontrak politik itu diserahkan Kelompok Perempuan untuk Keadilan Sosial yang mewakili warga setempat.

Kontrak politik itu berisi 10 poin aspirasi warga. Anies menerima kontrak politik tersebut dan akan mempelajarinya.

"Saya sudah terima, saya akan baca dan review dan akan kembalikan sesegera mungkin," kata Anies. Pada kesempatan itu juga dilakukan acara pemotongan tumpeng.

Ini merupakan semacam syukuran atas kemenangan warga Bukit Duri di PTUN dalam gugatan terhadap surat peringatan yang diterbitkan Pemprov DKI Jakarta terkait penertiban Bukit Duri. 

Anies memberi potongan tumpeng kepada Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka, Sandyawan Sumardi.

(Baca juga: Janji Menangkan Anies, Warga Rusun Marunda Ini Tawarkan Kontrak Politik)

Kampanye Anies ini dilakukan dengan tema Maulid Nabi Muhammad SAW dan Tasyakur Keberhasilan Bukit Duri Menggugat.

Adapun kontrak politik itu berisi 10 poin sebagai berikut:

1. Moratorium Penggusuran

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com