Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begitu Ahok Jadi Tersangka Penodaan Agama, Istri dan Anaknya Kecewa

Kompas.com - 20/01/2017, 13:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menceritakan reaksi istri dan anak-anaknya saat ia ditetapkan sebagai tersangka dugaan penodaan agama.

"Tentu waktu saya jadi tersangka, istri dan anak kecewa karena mereka tahu saya enggak mungkin menistakan agama. Mereka kecewa, tetapi tidak diungkapkan," kata Ahok ketika menjadi pembicara dalam bedah buku berjudul A Man Called Ahok karya Rudi Valinka di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).

Ahok mengatakan, dia bisa merasakan kekecewaan anggota keluarganya tersebut. Terlebih lagi, ia mendengar percakapan antara anak sulung, Nicholas, dan anak bungsunya, Daud, tentang kondisi dirinya tersebut.

"Bapak dihukum enggak ada guna nih kita hidup di dunia. Mereka ngomong antar-anak saja, di depan saya enggak ngomong," kata Ahok.

Sang istri, Veronica Tan, juga tak menunjukkan sikap marah kepadanya. Namun, Ahok mengetahui sang istri yang geram karena kondisi tersebut. Hal itu terlihat dari sikap diam Veronica kepada Ahok.

Namun, ibundanya mencoba menguatkan.

"Ibu saya percaya begini, kalau kami niat baik ada yang rancang jahat, ada Tuhan yang ubah kebaikan semua. Selama kami ikhlas dan percaya bahwa semua yang terjadi sudah tulisan takdir," kata Ahok.

Ia meyakini, rentetan peristiwa yang dialaminya ini sudah ditulis dalam takdirnya. Ahok mengatakan, dirinya tidak khawatir selama niat baik yang dikedepankan.

"Saya kan jadi showcase. Suatu hari saya yakin orang akan lihat kok kalau saya tidak salah. Kalau sidang 12 jam anggap saja kuliah, saya ikhlas dan terima. Kalau tidak ikhlas, saya bisa sakit," kata Ahok.

Ahok menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama karena mengutip ayat kitab suci saat melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu pada akhir September tahu lalu.

Kompas TV Ahok Tepis Anggapan Hanya Berpihak ke Kalangan Atas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com