Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap Ahok-Djarot soal Laporan Dana Kampanye Dipuji

Kompas.com - 13/02/2017, 12:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, memuji sikap calon gubernur dan wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat soal laporan dana kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 dipuji.

"Yang menarik dari Pilkada DKI Jakarta adalah dua hal, upaya inisiatif dari pasangan calon, khususnya paslon nomor dua, yang menarik sebanyak mungkin menerima dana kampanye dan membuat laporan dana kampanye ke publik," kata Ray di kantor Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).

Ahok-Djarot menerima sekitar Rp 60,1 miliar dana kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Sementara pengeluaran dana kampanye sebesar Rp 53,6 miliar. Dana kampanye itu sudah dilaporkan Tim Pemenangan Ahok-Djarot ke KPU Provinsi DKI Jakarta.

Nibras Nada Nailufar Bendahara tim pemenangan Agus-Sylvi, Gatot Suwondo bersama dua stafnya melaporkan dana kampanye ke KPU DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (12/2/2017).
"Saya baca kemarin misalnya pasangan nomor dua paling banyak penerimaan dananya dan laporannya paling banyak. Kita harapkan laporan itu benar, jangan kertas aja," kata Ray.

Namun, secara keseluruhan, Ray memuji sikap transparansi dari tiga pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut dia, sikap itu langkah awal yang baik untuk demokrasi.

"Dengan ini di luar isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) dan buat Pilkada kita 'njelimet', sebetulnya kalau kita lihat poin lain Pilkada DKI Jakarta laiak dicontoh," kata dia.

\

Nursita Sari KPU DKI Jakarta menggelar konferensi pers di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2017).

Kompas TV Cari Tahu Asal-usul Dana Kampanye Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com