JAKARTA, KOMPAS — Dua begal sepeda motor, W (23) dan IM (25), tewas ditembak polisi saat hendak dibekuk di area Meli Melo kompleks Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dua pelaku lain melarikan diri.
Selain menembak dua begal, polisi menangkap M (31), penadah sepeda motor curian. Empat begal dan penadah itu diduga sedang bertransaksi saat disergap. Komplotan begal yang sudah beraksi 23 kali itu diketahui berasal dari Lampung Timur.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan, baku tembak polisi dengan begal yang terjadi Minggu (12/2) sekitar pukul 03.00 itu diawali kecurigaan pada lima orang yang memarkir empat sepeda motor di area Meli Melo. Saat didekati dan ditanya petugas, mereka melawan.
"Saat pelaku diberi tembakan peringatan, mereka malah mengeluarkan tembakan ke arah petugas," ujar Umar di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (13/2).
Polisi akhirnya membalas tembakan, sampai akhirnya dua pelaku tewas tertembak. Dua jenazah pelaku dibawa polisi ke RS untuk diotopsi.
Seusai baku tembak, polisi menyita tiga pistol rakitan jenis revolver, enam peluru kaliber 38 milimeter, lima selongsong peluru kaliber 9 mm, tiga set kunci T, sebilah golok, satu telepon genggam, dan lima sepeda motor.
Menurut Umar, petugas juga menemukan bubuk putih sekitar 2,5 kilogram di dalam jok sepeda motor pelaku. Untuk memastikan apa itu, petugas membawanya ke Pusat Laboratorium Forensik Polri.
Kepala Kepolisian Sektor Medan Satria Komisaris Sukadi mengatakan, komplotan begal itu telah beraksi setidaknya 23 kali di Medan Satria enam bulan terakhir. Mereka tak segan-segan melukai korban. "Sepeda motor jenis matik dijual Rp 3 juta kepada penadah, sedangkan sepeda motor manual Rp 6 juta. Penadah kemudian menjualnya lagi ke daerah Karawang," kata Sukadi.
Kian muda
Kejahatan, terutama pencurian dengan kekerasan yang dilakukan berkelompok oleh pelaku usia muda, saat ini semakin banyak ditemui. Mereka umumnya tidak memiliki pekerjaan dan menggunakan hasil rampasannya untuk berfoya-foya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Achmad Alexander Yurikho mengatakan, kecenderungan pelaku kejahatan jalanan saat ini dilakukan pemuda. "Semakin lama makin muda," katanya.
Para pelaku, kata Alexander, biasanya berkelompok. Kadang direncanakan, tetapi kebanyakan dilakukan spontan. Mereka menggunakan senjata tajam untuk menakut-nakuti korban.
Kasus terakhir, Polsek Ciputat menangkap 4 perampas telepon genggam pengunjung warung internet di Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa lalu. Mereka dilaporkan berjumlah 10 orang dan beraksi pukul 02.10. Rentang usia pelaku 18-29 tahun.
Sebelumnya, Polsek Pondok Aren juga menangkap pencuri dengan kekerasan di Jalan Boulevard Bintaro Jaya Sektor VII, Pondok Jaya. Dua pelaku berusia 17 tahun dan 18 tahun tersebut merampas telepon genggam remaja. (ILO/UTI)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 14 Februari 2017, di halaman 29 dengan judul "Dua Begal Tewas dalam Baku Tembak di Bekasi".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.