JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah menelusuri dugaan praktik aborsi di Hotel Diradja, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto mengatakan, kamera closed circuit television (CCTV) tengah diperiksa untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas penemuan mayat bayi laki-laki di tempat pembuangan sampah pada Minggu (19/3/2017) kemarin.
"Kami lagi analisa CCTV, kemarin baru sebatas pemeriksaan di TKP," kata Budi ketika dihubungi, Senin.
Budi mengatakan pengungkapan kasus itu penting lantaran itu bukan pertama kalinya jasad bayi yang diduga diaborsi, ditemukan di Hotel Diradja. Budi menduga adanya praktik jasa aborsi yang dilakukan oleh tamu Hotel Diradja.
Pihak hotel akan dimintai keterangan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab.
"Nanti kami panggil orang dari hotel yang berkompeten," ujar Budi.
Jenazah bayi laki-laki berusia kira-kira tujuh bulan itu, pertama kali ditemukan Idris (22), petugas kebersihan hotel. Ketika dia ingin membersihkan sampah di saluran air sekitar pukul 08.50, bayi tersebut tampak di pinggiran kolam penampungan sampah.
Ketika ditemukan, bayi tersebut tidak terbalut pakaian. Sekujur tubuhnya masih merah-merah seperti baru dilahirkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.