JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah memeriksa warga negara Taiwan terkait diamankannya kapal Wanderlust di perairan Tanjung Berakit, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (15/7/2017) dini hari.
Kapal tersebut diamankan oleh tim gabungan lantaran diduga digunakan untuk mengangkut satu ton sabu dari China ke Indonesia melalui Anyer, Banten, beberapa hari lalu.
"Lima orang WNA Taiwan kami amankan. Mereka itu ABK kapal Wanderlust," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, kepada Kompas.com, Minggu (16/7/2017).
(baca: Kapal Pengangkut 1 Ton Sabu Diamankan di Perairan Tanjung Berakit)
Kapal berwarna putih tersebut diketahui namanya berdasarkan keterangan tersangka penyelundup sabu yang telah ditangkao. Berdasarkan keterangan para tersangka, pihak kepolisian langsung menelusuri keberadaan kapal Wanderlust itu.
"Saat ini lima ABK masih menjalani pemeriksaan," kata Argo.
Kapal berbendera Sieraleon itu saat ini sudah dibawa ke pelabuhan Bea Cukai Sagulung, Tanjung Uncang, Batam.
Sabu seberat satu ton asal China itu didatangkan ke Indonesia melalui jalur laut. Sesampainya di perairan Anyer, sabu tersebut kemudian diturunkan dengan perahu kecil dan dibawa merapat ke dermaga eks Hotel Mandalika, Jalan Anyer Raya, Serang Banten.
Upaya penyelundupan sabu digagalkan Tim Gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok pada Kamis (15/7/2017).
(baca: Begini Cara Pelaku Membawa 1 Ton Sabu)
Adapun empat tersangka yang telah ditangkap adalah Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li.
Lin Ming Hui tewas ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap.