JAKARTA, KOMPAS.com - Sugiarti, pelaku pemesanan Go-Food fiktif, menemui korbannya, Julianto, di Mapolres Jakarta Timur, Senin (1/8/2017). Ia datang bersama keluarganya untuk meminta maaf kepada Julianto.
Menurut Julianto, orangtua Sugiarti juga secara langsung menyampaikan maaf kepadanya dan meminta agar kasus tersebut tidak dilanjutkan.
Namun, Julianto menyatakan bahwa dia tidak akan mencabut tuntutannya dan tetap akan melanjutkan proses hukum laporannya terhadap Sugiarti.
"Dia sudah minta maaf, tetapi kami enggak mau cabut tuntutan agar proses tetap dilanjutkan. Saya sudah bilang ke polisi," ujar Julianto saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.
(Baca juga: Julianto Korban Order Fiktif Go-Food Akan Kembali Bekerja Usai Kasusnya Selesai)
Adapun Sugiarti ditetapkan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik atas laporan Julianto.
Meskipun Sugiarti telah meminta maaf, Julianto enggan mencabut laporannya karena dia ingin Sugiarti jera. Ia ingin agar tidak ada lagi korban dari perbuatan Sugiarti.
Julianto mengatakan, dari informasi yang diperolehnya, ada orang lain yang pernah menjadi korban order fiktif yang dilakukan Sugiarti, yaitu seorang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dari Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Pertimbangannya ya harapanya enggak ada korban lagi," ujar Julianto.
(Baca juga: Julianto Berharap Hukuman terhadap Sugiarti Bisa Timbulkan Efek Jera)
Kasus order fiktif yang dilakukan Sugiarti dilatarbelakangi asmara. Sugiarti sempat membuat posting-an yang dinilai mencemarkan nama Julianto.
Sugiarti kemudian melakukan pemesanan Go-Food tujuan ke alamat Julianto. Sugiarti dibantu dua orang keponakannya bernisial FH dan R.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.