Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tonton Agustinus Memanjat SUTET, Jalan Yos Sudarso Macet

Kompas.com - 15/08/2017, 16:55 WIB
Lila Wisna Putri

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Agustinus Woro, masih bertahan melakukan aksi nekatnya di atas saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga Selasa (15/8/2017) sore.

Agustinus terlihat berdiri dan menunjuk-nunjuk sambil menyerukan sesuatu menggunakan pelantang suara.

Tidak jelas apa yang dikatakannya, karena kondisi jalan di samping SUTET, tepatnya Jalan Yos Sudarso, sedang ramai kendaraan. Warga pun berkerumun di bawah SUTET yang telah dikelilingi garis pengaman tersebut.

Beberapa warga membujuk Agustinus agar turun.

"Turun aja! Cari perhatian apa gimana, bahaya!" ujar seorang warga di lokasi.

Pantauan di lokasi, banyak anak-anak berseragam sekolah yang melihat aksi nekat Agustinus.

"Udah dari kemarin padahal, mau bunuh diri, protes, kok begini banget. Maunya apa sih?" ujar Hera, warga lainnya.

Hera mengaku melihat langsung di lokasi karena penasaran dengan berita adanya seorang laki-laki memanjat SUTET. 

"Itu tinggi sekali, dia makan atau buang air bagaimana?" ungkap Hera.

Agustinus memanjat sutet di daerah Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Selasa (15/8/2017).Lila Wisna Putri Agustinus memanjat sutet di daerah Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Selasa (15/8/2017).

Jalan Yos Sudarso sempat macet karena banyaknya warga yang melihat aksi Agustinus memanjat SUTET.

Agustinus memanjat SUTET di lokasi itu sejak Senin (14/8/2017) pagi.

Berdasarkan keterangan petugas evakuasi, Agustinus membawa bekal makanan sebanyak satu tas, dan tidur di atas menggunakan kain yang diikat di antara dua tiang.

Selain di Tanjung Priok, Agustinus juga pernah memanjat SUTET dan billboard di lokasi lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com