Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Stasiun Dipilih Jadi Lokasi Rusun?

Kompas.com - 03/10/2017, 07:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pembangunan rumah susun (rusun) berkonsep transit oriented development (TOD) di Stasiun Pondok Cina resmi dimulai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada Senin (2/10/2017) kemarin.

TOD merupakan jenis pengembangan masyarakat di mana terdapat gabungan perumahan, perkantoran, ritel atau fasilitas lainnya yang terintegrasi dalam lingkungan yang mudah dijangkau dan berada dalam jarak hanya beberapa ratus meter dari transportasi umum yang berkualitas.

Pondok Cina merupakan stasiun kedua yang menjadi lokasi proyek pembangunan rusun TOD. Sebelumnya proyek serupa juga telah dimulai di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Baca juga: Ada Proyek Rusun, Lahan Parkir Stasiun Tanjung Barat Tak Difungsikan

Pembangunan rusun TOD di atas lahan milik stasiun kereta api merupakan proyek kerja sama antara Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Pembangunan rusun di lahan stasiun dilatarbelakangi keberadaan kereta rel listrik (KRL) commuter line sebagai salah satu moda transportasi andalan masyarakat yang bermukim di kawasan Jabodetabek.

KRL commuterline telah menjadi salah satu moda transportasi andalan warga Jabodetabek. Jumlah penumpang per hari telah menembus angka 1 juta orang. Namun angka rata-rata, berdasarkan data pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pada Mei lalu, jumlah penumpang KRL per hari masih 950.000 pengguna. PT KCI telah memasang target bisa melayani 1,2 juta pengguna KRL pada 2019.

Namun saat ini, mayoritas pengguna kereta harus mengarungi jarak tempuh antara rumah dan stasiun sejauh 1 hingga 10 kilometer. Kondisi ini yang kemudian mendorong perlunya hunian yang terintegrasi atau dekat dengan stasiun KRL.

"Dengan tinggal di TOD, biaya transportasi turun, penggunaan mobil pribadi juga akan berkurang dan polusi menurun. Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan," ujar Direktur Utama Perumnas Bambang Triwibowo yang turut hadir saat acara groundbreaking.

Tahun ini, secara total ada 13 stasiun di kawasan Jabodetabek yang nantinya akan dijadikan lokasi rusun TOD.

Selain yang sudah berjalan di Stasiun Pondok Cina dan Tanjung Barat, satu stasiun lain yang sudah dipastikan jadi lokasi stasiun TOD adalah Stasiun Bogor. Namun belum diketahui pasti untuk 10 lokasi lainnya.

Lihat juga: Giliran Stasiun Pondok Cina Jadi Lokasi Rusun TOD

Menteri BUMN Rini Soemarno masih enggan menyebutkan 10 lokasi stasiun lainnya. Yang pasti, kata dia, saat ini seluruhnya masih dalam proses pengurusan perizinan.

"Kalau tahun ini 13. Masih ada 37 lagi yang kita mau coba kuartal pertama tahun depan," ujar Rini.

Tiga puluh persen dari keseluruhan total unit hunian dari rusun yang nantinya akan dibangun diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Program rusun TOD di stasiun masuk ke dalam Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah sejak 2015 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com