Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Prestasi Pembangunan Jakarta 5 Tahun Terakhir

Kompas.com - 13/10/2017, 09:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

Kompas TV Rangkaian acara nanti termasuk pidato perdana Gubernur Jakarta di Gedung DPRD.

"Terus tentu apresiasi diberikan untuk pembangunan RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak), meskipun kalau saya catat justru penambahan RTH (ruang terbuka hijau) tidak banyak secara signifikan. RTH-nya bisa dikatakan jalan di tempat," ucapnya.

Kebijakan Ahok lainnya yang juga menjadi prestasi yakni banyaknya perusahaan yang mau membantu pembangunan di Ibu Kota menggunakan dana corporate social responsibility (CSR).

Kepemimpinan di Jakarta juga tidak bisa terlepas dari sosok Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono yang pernah dua kali menjadi pelaksana tugas gubernur saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ada terobosan seperti percepatan pembebasan lahan untuk proyek-proyek yang bermasalah seperti pembebasan lahan untuk MRT di Jakarta Selatan, kemudian juga perubahan desain dari moncong kereta api untuk MRT-nya, Pak Sumarsono yang cukup berjasa," kata Nirwono.

Baca: Peninggalan Ahok-Djarot yang Dibangga-banggakan...

Era Djarot

Djarot menjadi penutup pemerintahan periode 2012-2017. Nirwono menilai Djarot banyak menyelesaikan proyek-proyek terusan dari Ahok, seperti penyelesaian dan peresmian RPTRA, Simpang Susun Semanggi, dan Koridor 13 Transjakarta.

Nirwono juga mengapresiasi gagasan Djarot untuk membangun trotoar yang lebar di Jakarta dan perhatian terhadap fungsi trotoar dengan menggelar bulan tertib trotoar dan kampanye #TrotoarKita.

"Apapun itu tetap ada perhatian untuk pembangunan trotoar," ujar Nirwono.

Pembangunan Kota Jakarta selama lima tahun terakhir, lanjut Nirwono, tidak bisa lepas dari keempat sosok tersebut. Kebijakan keempat pemimpin itu menjadi satu kesatuan untuk membenahi Jakarta.

"Secara keseluruhan, saya cukup mengapresiasi, memberikan penilaian paling tidak 7 sampai 7,5 (dari 10)," kata Nirwono.

Baca: Yang Belum Tuntas, Terhenti, dan Gagal pada Era Jokowi-Ahok-Djarot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com