Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Menjabat, Anies-Sandi Masih Lanjutkan Program Ahok-Djarot

Kompas.com - 13/10/2017, 14:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pada awal masa kepemimpinannya, ia tak akan bisa mengerjakan seluruh janjinya di saat bersamaan.

Alih-alih, Anies dan wakilnya Sandiga Uno akan mengerjakan program Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saifuk Hidayat.

"Bagi kami adalah memastikan mulai dari Oktober sampai Desember semua yang sudah direncanakan Gubernur kami harus tuntaskan," kata Anies di Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2017).

Menurut Anies, dalam jangka waktu itu ia bertanggung jawab menyerap APBD 2017. APBD itu disusun oleh pemerintahan Ahok-Djarot dan diteken oleh Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono ketika ditunjuk sebagai pelaksana tugas gubernur.

Baca: Sandiaga: 97 Persen Warga DKI Siap Dipimpin Anies-Sandi

Anies mengatakan, pengawalan terhadap APBD 2017 penting dilakukan karena serapan anggaran DKI Jakarta masih rendah.

Menuntaskan program Ahok-Djarot ini menjadi hal paling mendasar yang akan dikerjakan Anies-Sandi.

"Ini tantangan memastikan semua berjalan dengan baik. Ketika di ujung terlaksanakan lebih baik, itu untuk Jakarta kok," ujar Anies.

Baca: Awal Bertugas, Anies-Sandi Akan Pakai Mobil Dinas Bekas Ahok-Djarot

Setelah memasuki anggaran 2018, baru-lah Anies dan Sandi akan memasukkan program-program mereka. Kendati demikian, tak semua janji akan dikerjakan saat itu juga.

"Karena semua program punya dimensi waktu. Ada yang dikerjakan di bulan pertama, ada yang tahun keempat, tidak semua dikerjakan di waktu yang sama," kata Anies.

Baca: Janji Jokowi-Ahok soal Transportasi Publik yang Diharapkan Berlanjut di Era Anies-Sandi

Anies dan Sandiaga akan mulai menjabat setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (16/10/2017).

Kompas TV Tim Sinkronisasi bekerja lebih dari enam bulan dengan melibatkan 1.800 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com