Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Musim Hujan, Petugas Tanggap Bencana Disiapkan di Jaksel

Kompas.com - 23/10/2017, 22:02 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Arifin mengatakan ia telah mengarahkan para petugas tanggap bencana untuk bersiap menghadapi musim hujan.

Para petugas tanggap bencana ini berada di bawah binaan Suku Dinas Sosial. Mereka terdiri dari Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB), Petugas Kampung Siaga Bencana (KSB), dan Koordinator TAGANA (Taruna Siaga Bencana) di 10 kecamatan di Jakarta Selatan.

"Memasuki puncak musim hujan yang biasa terjadi pada Desember hingga Januari 2018 nanti, saya meminta kepada Sudin Sosial, untuk dapat mengumpulkan seluruh anggota tanggap bencana binaannya, untuk diberi pengarahan bagaimana melaksanakan tugas di lapangan," kata Arifin di Jakarta Selatan, Senin (23/10/2017).

Dalam pengarahan, Arifin meminta agar para petugas ini tanggap merespons informasi potensi bencana seperti banjir, longsor, dan kebakaran.

Baca juga : Hujan Deras Guyur Jakarta, Genangan Muncul di Pejaten dan Cawang

 

Mereka diharapakan dapat datang terlebih dahulu ke lokasi bencana dan menilai skala keparahannya. 

Mereka nantinya juga akan menilai kebutuhan para korban terdampak. Hasil penilaian mereka akan menentukan seberapa banyak bantuan yang diturunkan.

"Karena mereka yang paling tahu lebih awal adanya bencana, jadi harus berikan pengarahan," ujar Arifin.

Baca juga : Anies: Banjir di Jakarta, Hulunya Harus Dibereskan

Dalam pengarahan yang digelar di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Margaguna, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursidin menyebut untuk pengarahan awal, ada 41 orang yang mewakili wilayahnya masing-masing.

"41 orang tersebut masing-masing adalah 12 anggota dari PSKB, 19 anggota dari KSB dan 10 Kepala Koordinator TAGANA Kecamatan, ujar Mursidin.

Kompas TV Anies mengimbau warga tidak lakukan pengerukan kali di wilayah rawan banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com