Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompleks BPPT Meruya dari 2007 Bebas Banjir, Kini Tergenang Lagi

Kompas.com - 13/11/2017, 17:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota pada Senin (13/11/2017) menyebabkan banjir dan genangan di beberapa lokasi. Salah satunya adalah di RW 03, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Banjir setinggi 10-20 cm merendam jalanan di sana. Kendaraan bermotor seperti mobil dan motor, terlihat masih dapat melintasi jalan.

Nur Aini, salah seorang warga di Jalan Teknologi, RW 03, Meruya Utara, merasa heran mengapa daerah tempat tinggalnya dapat terendam banjir. Meski demikian, air tak sampai masuk ke dalam rumahnya.

Menurut dia, banjir terakhir merendam kawasan tempat tinggalnya pada tahun 2007. Setelah itu, banjir tak pernah lagi "menghantui" daerah tempat tinggalnya.

Baca juga : Anies Pantau Banjir dan Longsor di Ciganjur sampai Tengah Malam

"Kalaupun hujan deras, banjir atau genangannya pasti cepat surut, enggak sampai berjam-jam. Kok hari ini depan rumah banjir dan enggak surut-surut airnya," kata perempuan yang akrab disapa Ninik tersebut kepada Kompas.com.

Dia mengatakan, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Meruya Utara alias pasukan oranye, terakhir mendatangi lingkungan tempat tinggalnya pada Sabtu (11/11/2017). Namun, ia tidak tahu pasti pasukan oranye mengeruk saluran air yang mana.

Baca juga : Hujan Deras, Genangan di Mana-mana

Banjir di RW 03, Jalan Teknologi, Jakarta Barat, Senin (13/11/2017).Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Banjir di RW 03, Jalan Teknologi, Jakarta Barat, Senin (13/11/2017).
"Karung-karung yang berisi kerukan itu juga ditaruh di jalan, belum diambil lagi sampai sekarang," kata Ninik.

Selain itu, warga lainnya, Ismari juga merasa heran daerah tempat tinggalnya kembali terendam banjir.

"Iya, kok tumben di sini banjir lagi. Padahal enggak ada sungai dekat sini," kata Ismari.

Baca juga : Hujan Deras Guyur Jakarta, Genangan Muncul di Pejaten dan Cawang Berdasarkan pantauan Kompas.com, banjir merendam Jalan Teknologi sejak pukul 15.00 hingga 17.00. Biasanya, banjir lebih cepat surut, sekitar 30 menit.

Warga terlihat mengepel bagian garasi rumah mereka masing-masing. Selain itu, ada pula warga yang mengamankan barang mereka dari garasi ke dalam rumah. Sementara beberapa anak kecil terlihat asyik bermain banjir.

Kompas TV Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menggelar rapat dengan sejumlah dinas terkait mengantisipasi terjadinya banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com