Alasan Dian bertahan menempati lokasi binaan ini juga karena kios tersebut masih gratis alias belum ditarik iuran sewa.
Namun, jika lokasi binaan yang ditempatinya telah diterapkan uang sewa, dirinya akan mencari tempat lain untuk berjualan.
"Buat apa jualan di sini, pengunjung enggak ada. Apalagi kalau ditarik sewa iuran, mending pindah," tuturnya.
Baca juga : Sambil Menahan Tangis, Pedagang di Taman Kota Intan Ini Ceritakan Sepinya Pembeli
Perwakilan pedagang di Lokbin Taman Kota Intan Choirul Umam menyebutkan, di lokasi tersebut terdapat 456 kios yang dimiliki oleh satu kepala keluarga setiap kiosnya.
"Di sini ada 456 kios, kalau 1 kios yang dikelola 1 kepala keluarga, dan 1 kepala keluarga itu terdiri dari 4 orang, artinya sekitar 1.800 orang menggantungkan hidupnya di sini," kata Choirul yang juga merupakan pedagang pakaian anak.
Tuntutan untuk Anies-Sandi
Para pedagang pun menulis lima tuntutan di atas selembar kertas untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Pertama, para pedagang menginginkan Pemprov DKI Jakarta membuat akses jalan menuju lokasi binaan. Selama ini, sepinya lokasi binaan dipercaya karena tidak adanya akses jalan menuju lokasi binaan.
Kedua, para pedagang meminta Pemprov DKI Jakarta membuat gapura sebagai identitas lokasi binaan. Sehingga orang yang berada di kawasan Kota Tua mengetahui keberadaan lokasi binaan.
"Buatkan papan gapura seperti yang ada di Pasar Baru, itu bisa sebagai identitas kami," ucap Choirul.
Baca juga : Sepi Pembeli, Pedagang Binaan Taman Kota Intan Tuntut 5 Hal Ini kepada Anies-Sandi
Keempat, para pedagang meminta agar Pemprov DKI Jakarta tidak tebang pilih dalam menertibkan para pedagang di kawasan Kota Tua.
Sampai saat ini, masih ada PKL yang bebas berjualan di area yang sebelumnya dilarang oleh pihak Pemprov DKI.
"Tertibkan seluruh para pedagang, jangan sampai ada aktivitas PKL liar di sekitar Kota Tua," ucapnya.
Kelima, para pedangan meminta Anies-Sandi untuk melihat secara langsung kondisi lokasi binaan. Saat Pilkada DKI 2017, mayoritas pedagang yang ada di lokasi binaan tersebut memilih pasangan Anies-Sandi dengan harapan memiliki hidup yang lebih baik.