JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu meminta masyarakat tidak memukul rata dengan menilai Satpol PP tidak baik.
Menurut dia, Satpol PP sudah bekerja banyak di tengah masyarakat untuk membantu warga.
"Jangan digeneralisasi lah gitu, Satpol PP sekarang sudah berbuat banyak. Lebih banyak Satpol yang baik daripada yang tidak baik menurut saya," ujar Yani di Monas, Jakarta, Minggu (26/11/2017).
(Baca juga : Ombudsman Temukan Oknum Satpol PP DKI Tarik Pungli ke PKL)
Hal itu disampaikan Yani terkait temuan Ombudsman bahwa oknum Satpol PP menerima pungli dari PKL di sejumlah wilayah.
Yani berterima kasih bahwa kinerja Satpol PP diawasi oleh lembaga di luar Pemprov DKI. Jika benar ada yang berbuat seperti itu, Yani tidak segan memecat mereka.
"Ini sebagai motivasi buat kami supaya berkinerja lagi di tahun depan," kata Yani.
(Baca juga : Dalam Rekaman Ombudsman, Pria Diduga Preman Mengaku Punya Semua Jadwal Razia Satpol PP)
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta anggota Satpol PP untuk tidak patah semangat menanggapi temuan Ombudsman itu. Satpol PP harus tetap siap menjalankan tugasnya.
"Jangan mau di-framing, jangan mau down. Kalian ini bagian dari garda ke depan daripada pelayanan publik. Jadi jangan khawatir ada tindakan oknum-oknum," ujar Sandi.
Ombsudman RI merekam oknum Satpol PP yang melakukan pungli terhadap PKL.
(Baca juga : Sandi Sebut Orang yang Ada di Video Ombudsman Menyamar Jadi Satpol PP)
Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala mengatakan, video tersebut dibuat untuk membuktikan pernyataan serta hasil monitoring Ombudsman yang menyebutkan ada oknum Satpol PP terlibat pungli.
Namun, Ombusdman tidak memberitahukan nama oknum Satpol PP serta lokasi persis kejadiannya itu di Jakarta.
Sandiaga mengatakan, Satpol PP sudah menyelidiki video itu. Video tersebut terjadi di Setiabudi pada bulan Agustus.
Namun, kata Sandi, orang tersebut bukan anggota Satpol PP dan hanya menyamar.
"Jadi saya dapat laporan dari Pak Yani (Kasatpol PP) untuk yang di Setiabudi, memang akhirnya ada kemiripan di video, tapi dia bukan anggota Satpol PP, hanya menyamar menjadi anggota Satpol PP," ujar Sandiaga.