Saya belum berani mengatakan anggaran siluman. Karena memang belum bisa dibuktikan secara hukum.
Meski saya kembali mewawancarai khusus Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, hari Sabtu dua hari lalu (25/11/2017). Saya menanyakan kepadanya perihal ini.
Pak Wagub setuju dengan pertanyaan saya, bahwa ada angka yang mencurigakan dalam anggaran yang baru dibahas oleh DPRD dan SKPD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Ia menyebutkan satu hal, Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dari hasil penyisiran PMD ini saja, satu hal, bisa menghemat anggaran hingga lebih dari Rp 2 triliun.
Baca juga : Dari Tim Gubernur sampai Kolam Air Mancur, Anggaran DKI Tahun 2018 yang Menyita Perhatian...
Wagub menginformasikan ini baru dalam wawancara saya kepadanya, alias belum pernah diungkapkan sebelumnya.
Sandiaga Uno mengingatkan kepada seluruh masyarakat, bahkan di luar Jakarta sekalipun, untuk terus menyuarakan kejanggalan dalam anggaran, yang kini bisa bebas dilihat melalui situs: apbd.jakarta.go.id.
Pfuuuh… memang setiap zaman selalu ada pemburu keuntungan, dengan jalan yang tak dibenarkan, angkanya bahkan mencapai triliunan! Padahal sudah dengan cara e-budgeting di zaman now!
Eh, tapi ada yang berbeda, deh. Dahulu media sosial tidak seperti sekarang. Kalau sekarang, sadisnya enggak ketulungan, meski sumber datanya tidak semua bisa diandalkan, serta tak jarang salah sasaran. Bukan nurani, tapi jangan-jangan sekadar emosi berbalut benci.
So..., cari data detail yang valid, dan tetap suarakan kebenaran, karena mengawal anggaran adalah hak kita, untuk masa depan peradaban!
Mari!
Saya Aiman Witjaksono,
Salam.