Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Rusun di Jakarta Berpotensi Jadi Target Peredaran Narkoba

Kompas.com - 09/12/2017, 12:03 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kabid Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Akbp Maria Sorlury mengatakan, sejumlah rusun yang ada di DKI Jakarta berpotensi menjadi target peredaran narkoba.

"Ada potensi ke sana (peredaran di rusun), tapi kami akan terus kejar," ujar Maria saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/12/2017).

Hal itu, kata Maria, terlihat dengan diamankannnya dua warga Rusun Marunda dan tiga karyawan rusun tersebut saat operasi penyalahgunaan narkotika di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Jumat (8/12/2017).

Selain pengguna, petugas juga mendeteksi ada bandar narkoba yang tinggal di rusun tersebut. Hal ini tampak saat ditemukannya sejumlah klip bekas bungkus narkoba saat pemeriksaan di salah satu kamar di Rusun Marunda.

Baca juga : Dua Warga dan Tiga Karyawan Rusun Marunda Postif Narkoba

Maria mengatakan, tidak menutup kemungkinan rusun lain yang ada di Jakarta juga menjadi target peredaran para bandar narkoba

Maria menjelaskan, peredaran narkoba di rusun terbilang cukup sistematis. Para bandar atau pemakai biasanya telah mewanti-wanti jika tiba-tiba petugas melakukan pemeriksaan dengan menaruh orang bayaran di depan rusun untuk memberitahu jika ada pemeriksaan.

Namun, BNPP kata Maria akan terus melakukan operasi "silent" tersebut ke sejumlah rusun yang dianggap rawan target peredaran narkoba.

Maria mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga turut membantu dalam pemberantasan peredaran narkoba di Jakarta. Salah satunya dengan memberikan alat tes urin yang cukup banyak untuk dipergunakan para petugas.

Baca juga : Pilot Lion Air yang Tertangkap karena Narkoba adalah Pilot Senior

"Pemerintah DKI memberikan kami alat tes urin yang banyak. Ini akan menekan penyalahgunaan narkoba. Kalau ketahuan di rusun pakai narkoba langsung keluar dari rusun," ujar Maria.

Kompas TV Polda Sumatera Utara juga menangkap oknum anggota kepolisian lain yang bernama Bripda YM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com