Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Pos di Cengkareng Dibuka untuk Layani Imunisasi Difteri

Kompas.com - 11/12/2017, 14:17 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka 20 pos di Cengkareng, Jakarta Barat, untuk melayani masyarakat yang hendak melakukan imunisasi difteri. Kepala Puskesmas Kecamatan Cengkareng Nurmari Wahyu Hapsarai mengatakan, ada 10 puskesmas, serta sejumlah posyandu, dan sekolah yang telah dibuka untuk melayani warga.

SMAN 33 menjadi salah satu sekolah percontohan untuk melakukan imunisasi difteri.

"Kami membuka 20 pos. Kami membuat strategi dengan tenaga dan kekuatan logistik yang ada," ujar Nurmari di SMAN 33, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/12/2017).

Nurmari mengatakan, instansinya menargetkan ada 178.000 orang dari umur satu tahun hingga 19 tahun yang mendapatkan imunisasi difteri di Kecamatan Cengkareng. Pemberian vaksin difteri akan dilakukan selama satu bulan.

Ia menyampaikan, sosialisasi dilakukan dengan menggunakan jejaring posyandu serta melalui PKK.

Baca juga : Cegah Penyebaran Difteri, Ratusan Siswa SD di Depok Diimunisasi

"Pertama kami koordinasi ke camat. Setelah camat koordinasi ke lurah, kami ke kader PKK serta jejaring puskesmas lainnya. Kami ada grup WhatsApp dan sosialisasi rutin lainnya," ujar Nurmari.

Kementerian Kesehatan memilih Jakarta Barat dan Jakarta Utara sebagai tahap pertama kegiatan imunisasi difteri. Di dua wilayah itu ditargetkan ada 1,2 juta orang yang mendapatkan imunisasi difteri. Setelah Jakarta, Kemenkes berencana melakukan imunisasi di Jawa Timur.

Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan serentak melakukan imunisasi di Jakarta Barat dan Jakarta Utara mulai pekan kedua Desember untuk putaran pertama dan pada pekan kedua Januari 2018 untuk putaran kedua. Imunisasi juga akan dilakukan di pekan kedua Juni 2018 untuk putaran ketiga.

Difteri merupakan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan serta terkadang dapat memengaruhi kulit. Difteri termasuk penyakit menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa anak-anak dan orang dewasa.

Kompas TV Pasalnya, jumlah kasus belum mencapai dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com