Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Difteri Tidak Ditanggung BPJS

Kompas.com - 11/12/2017, 17:32 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pasien terdampak difteri yang saat ini menjalani perawatan tidak ditanggung oleh BPJS. Ini terjadi setelah status kejadian luar biasa (KLB) ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing.

"Sebelum ada status (KLB) pembayaran tergantung penggunaan, apakah dia masuk dengan BPJS dan umum. Semenjak KLB artinya dibiayai pemda, bukan BPJS lagi," ucap Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr Rita Rogayah, Senin (11/12/2017).

Rita menjelaskan, sejak status KLB semua pasien ditanggung sebagai pasien kelas 3. Ini juga diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek saat berkunjung ke RSPI Sulianti Saroso.

"Ini ditanggung oleh pemerintah daerah melalui rumah sakit dan Kementerian Kesehatan. Total biaya vaksin DPT karena ini kan bertahap dari usia dua bulan, tiga bulan, empat bulan kemudian 18 bulan, kelas 1, kelas 2 lalu kelas 5. Itu di bulan imunisasi anak sekolah. Bisa sekitar 1,6 triliun," ucap Nila.

Baca juga : Menkes Tengok Kondisi Pasien Difteri di RSPI Sulianti Saroso

Siap tambah bangsal

RSPI Sulianti Saroso sebagai rumah sakit rujukan KLB difteri siap jika jumlah pasien difteri meningkat pada kemudian hari.

Saat ini, 33 pasien suspek difteri ditempatkan dalam bangsal. Satu bangsal terdiri dari 12 tempat tidur, satu bangsal lagi terdiri dari 10 tempat tidur.

Baca juga : Siswa SD Disuntik Vaksin Difteri, Ada yang Menangis, Ada yang Kabur

"Kami masih akan menambah lagi bangsal jika ada peningkatan pasien. Sampai saat ini kami mengikuti perkembangan jika bertambah kami akan menambah lagi," ucap Rita.

Dari Januari-November di RSPI Sulianti Saroso tercatat 61 pasien pasien difteri dengan 3 pasien meninggal yaitu pasien anak. Satu pasien anak dari Tangerang.

Saat ini, 33 pasien yang dirawat belum positif difteri karena masih menunggu hasil lab sekitar 2 minggu. Tapi gejala klinisnya telah mendukung difteri sehingga perawatannya langsung ditangani seperti pasien positif difteri.

Kompas TV Simak wawancaranya dengan Sekretaris Satgas Imunisasi, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dokter Soedjatmiko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com