Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Setiap Hari Kami Tempur dengan PKL Tanah Abang, Dicibir sampai Diludahi..."

Kompas.com - 04/01/2018, 17:57 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengaku tak bisa berbuat banyak terhadap para pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Tanah Abang menjelang Idul Fitri.

Menurut Mangara, banyaknya pengunjung di Tanah Abang membuat PKL berlomba-lomba mengeruk keuntungan di sana.

"Kami dari jajaran Pemprov DKI dan Pemkot Jakarta Pusat setiap hari tempur di sana dengan PKL. Diludahi iya, dicibir iya, bahkan dilempar pun iya. Ketika H-2 Lebaran kami angkat tangan, tak mampu berbuat banyak," kata Mangara saat menghadiri diskusi di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).

Tanah Abang, lanjutnya, menjadi magnet warga dan PKL. Ia mengatakan, PKL sudah kebal dengan penertiban yang dilakukan Satpol PP dan Dinas Perhubungan.

Baca juga: Ketika PKL di Trotoar Tanah Abang Kucing-kucingan dengan Satpol PP

Suasana di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/12/2017). Sehubung keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ruas jalan di depan stasiun ditutup untuk kendaraan bermotor pada pukul 08.00-18.00 WIB.MAULANA MAHARDHIKA Suasana di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/12/2017). Sehubung keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ruas jalan di depan stasiun ditutup untuk kendaraan bermotor pada pukul 08.00-18.00 WIB.
"Hanya satu pilihan kami, mengusir mereka, sehingga yang paling ditakuti PKL adalah Satpol PP dan Dishub," ucapnya.

Namun, upaya penertiban yang dilakukan dirasa belum membuat jera para PKL. Masih banyak PKL yang nekat berjualan di kawasan Tanah Abang, terutama di trotoar.

Akhirnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan membebaskan PKL berdagang di Jalan Jatibaru. Jalan tersebut ditutup setiap hari, mulai pukul 08.00-18.00. Satu jalur jalan digunakan PKL, sedangkan satu jalur lainnya digunakan transjakarta. PKL disediakan tenda yang bisa didapatkan gratis.

Baca juga: Anies-Sandi Disarankan Bangun Jembatan yang Tertutup di Tanah Abang

PT Transjakarta menyediakan shuttle bus untuk mengangkut penumpang berkeliling kawasan Tanah Abang. Selain itu, pihaknya menginginkan adanya pembatasan jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan Tanah Abang.

"Yang kami minta adalah mengurangi jumlah kendaraan yang melintas di Tanah Abang, karena alternatif apa pun yang kami buat hampir pasti gagal," kata Mangara.

Kompas TV Pro Kontra masih mewarnai rencana revitalisasi blok G pasar Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com