Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mezanin BEI Roboh, Sandiaga Ingin Gedung-gedung di DKI Diaudit

Kompas.com - 15/01/2018, 20:47 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginginkan gedung-gedung yang ada di Jakarta diaudit. Dia mengaku sudah berdiskusi dan meminta stafnya mulai membicarakan kajian untuk memastikan kelaikan gedung-gedung di Ibu Kota.

"Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, ingin mendorong audit terhadap gedung-gedung, mengenai keselamatannya, kelaikannya, terutama gedung-gedung yang sekarang dipakai dan menjadi fasilitas publik," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/1/2018).

Berkaca dari robohnya selasar lantai mezanin di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, gedung-gedung yang terlihat kokoh belum tentu aman. Oleh karena itu, Sandiaga ingin ada audit gedung-gedung di Jakarta.

Baca juga : Anies Minta BEI Lakukan Audit Kelaikan Konstruksi Bangunan Malam Ini

Sandiaga juga ingin audit tersebut melibatkan pemilik/pengelola gedung, Pemprov DKI Jakarta, dan akademisi.

"Gedung yang kokoh dan gedung yang sangat prestisius belum tentu memiliki tingkat keamanan yang terjaga," kata dia.

Sandiaga mengaku tak menyangka mezanin Gedung BEI roboh. Sebab, saat dia mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka perdagangan bursa saham beberapa waktu lalu di sana, tidak tampak bangunan yang tak kokoh.

Dia mengaku prihatin atas kejadian robohnya mezanin tersebut.

Baca juga : Anies Minta Korban Robohnya Mezanin BEI Tak Pikirkan Biaya

"Saya lihat sendiri suasana di sana enggak ada kecurigaan sama sekali. Ini menunjukkan bahwa memang musibah itu bisa datang kapan saja dan di mana saja, walaupun itu mestinya tempat yang paling secure ya karena tempat bursa saham," ucap Sandiaga.

Senin siang, lantai II Tower BEI ambrol. Kejadian itu melukai puluhan mahasiwa yang berasal dari Bina Darma, Palembang, yang sedang melakukan study tour. Para korban dibawa ke beberapa rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com