Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hari Anies-Sandi: OK OCE, antara Janji dan Kenyataan...

Kompas.com - 24/01/2018, 10:32 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Tak sampai di situ, OK OCE kembali disorot ketika anggota Komisi B DPRD DKI, Nur Afni Sajim, mengkritik gerakan OK OCE sebagai pelatihan yang berisi "cuap-cuap" semata.

"Saya bingung, ini aneh, ini pelatihan paling aneh yang pernah saya datangi. (OK OCE) ini pelatihan cuap-cuap, Pak. Saya kontrol betul di Jakarta Barat," kata Afni saat rapat di DPRD pada 9 Januari 2018.

Selain itu, politikus Partai Demokrat itu juga menilai, bunga yang ditetapkan untuk pinjaman modal peserta OK OCE terlalu tinggi.

Baca juga: OK OCE Ini Pelatihan Paling Aneh, Ini Pelatihan Cuap-cuap...

Bank DKI memasang bunga 13 persen untuk pinjaman modal, lebih tinggi dibandingkan dengan bunga pinjaman modal yang ditetapkan bank lain.

Sandiaga tak membatah "cuap-cuap" yang dikritik Afni. Kata dia, setiap pelatihan pasti selalu disampaikan dengan berbicara. Begitu juga dengan program OK OCE. Pelatih harus bercuap-cuap untuk memberikan contoh dan motivasi.

"Kalau program cuap-cuap, ya, pelatihan itu memang seperti itu," ujar Sandiaga.

Sandiaga meminta semua pihak menghargai kata-kata, seperti yang selalu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, semua pekerjaan selalu berawal dari kata-kata.

Baca juga: Sandiaga: Kalau Program Cuap-cuap, Ya, Pelatihan Memang seperti Itu

Manfaat

Meski menuai berbagai kritikan, fakta di lapangan menunjukkan banyak dari warga DKI yang terbantu gerakan ini. Saban hari, terutama pada akhir pekan, banyak warga datang membawa barang jualan mereka ingin mendaftar agar bisa mendapat konseling gratis.

Mereka pulang dengan ide usaha dan langkah mengembangkannya.

Esti Ginting, misalnya, manager di perusahaan ekspedisi yang kemudian memutuskan berhenti bekerja lalu fokus menjadi ibu rumah tangga sambil menjalankan usaha.

Esti sebelumnya hanya mengeluarkan modal Rp 50.000 dan kemudian menjual sosis solo yang dikreasikannya.

Setelah mendapat pengetahuan dari pelatihan OKE OCE, bisnis Esti bertambah dan mulai naik menjadi bisnis boks makanan.

Baca juga: Cerita Mereka yang Terbantu Program OK OCE

"Modal saya 0 karena sistemnya pesan dulu, transfer, baru dibuatkan. Omzet awal Rp 4 juta, terakhir di Desember 2017 omzet saya sudah sampai Rp 13 juta, target saya di Januari ini Rp 15 juta," ujar Esti saat diwawancara pada 12 Januari 2018.

Ayam bakar SaJa Kitchen milik Esti GintingDoc. Esti Ginting Ayam bakar SaJa Kitchen milik Esti Ginting
Ada juga Dahlia Alwi yang mengaku terbantu dengan mengikuti program pelatihan OKE OCE yang dimentori Faransyah Jaya, Ketua OKE OCE. Dahlia mendapat ilmu pengembangan usaha serta jaringan pertemanan sesama pengusaha dan orang yang baru memulai usaha untuk saling tukar pengalaman.

Halaman:


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com