Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga dan Pasukan Warna Bahu-membahu Bersihkan Lumpur Pasca-banjir

Kompas.com - 12/02/2018, 14:09 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir luapan Kali Ciliwung terjadi sepekan yang lalu. Namun, banjir tersebut masih menyisakan endapan lumpur di permukiman warga Kelurahan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan.

Perangkat Kelurahan Pengadegan berbenah bersama-sama warga pasca-banjir tersebut. Pada Senin (12/2/2018) ini misalnya. Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye Kelurahan Pengadegan membantu warga membersihkan lumpur di permukiman, termasuk selokan-selokan kecil.

Petugas PPSU tak sendiri dalam membantu warga. Mereka bahu-membahu bersama pasukan warna yang lainnya. Ada pasukan kuning dari satuan tugas (satgas) Dinas Bina Marga, pasukan biru dari satgas Dinas Sumber Daya Air, dan pasukan hijau dari satgas Dinas Kehutanan dari Kecamatan Pancoran.

Pantauan Kompas.com, para pasukan warna itu berbagi tugas. Ada petugas yang mencangkul lumpur yang memenuhi selokan. Lumpur-lumpur itu kemudian dimasukkan ke dalam karung oleh petugas lainnya.

Di antara mereka, ada para petugas yang berjajar untuk mengangkat karung-karung lumpur dan memasukkan ke dalam truk.

"Ayo, ayo, estafet aja diangkat ke sana," kata seorang pasukan warna.

Baca juga : Seminggu Setelah Banjir, Masih Ada Warga Pengadegan yang Mengungsi

Tak hanya lumpur, mereka juga mengumpulkan barang-barang warga yang rusak akibat banjir serta kayu-kayu untuk dibuang. Mereka mulai bekerja membersihkan lumpur sejak Rabu pekan lalu.

Di antara pasukan warna yang bekerja, ada pula warga yang tengah membersihkan rumah mereka yang kebanjiran.

Lurah Pengadegan Muhammad Mursid juga tampak memantau pekerjaan para pasukan warna itu. Dia meminta sebagian karung berisi lumpur dibawa ke dekat gor kelurahan untuk ditanami tanaman.

"Buat tanaman juga bagus ini, tanah gini, taruh di gor enggak apa-apa," kata Mursid kepada anak buahnya.

Baca juga : Upaya Pemerintah Tanggulangi Banjir Jakarta dan Kendala yang Dihadapi

Mursid menjelaskan, pasca-banjir, endapan lumpur mencapai 1 meter. Sebab, permukiman yang terdampak banjir berada di daerah cekungan.

Pantauan Kompas.com, tinggi atap rumah warga memang hampir sama tingginya dengan jalan kelurahan. Ada tangga dan bidang miring untuk akses menuju permukiman tersebut.

"Pasca-banjir ini kan meninggalkan banyak sampah dan lumpur. Endapan lumpurnya sampai 1 meter karena itu cekungan, sekarang tinggal sisa-sisanya," ujar Mursid.

Kompas TV Luapan Kali Ciherang membuat ratusan permukiman warga di Desa Pantai Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com