TANGERANG, KOMPAS.com - Ada hal yang berbeda pada Senin (12/2/2018) pagi di Blok B6 Perumahan Taman Kota Permai 2, Priuk, Tangerang. Penghuni rumah bernomor 05 itu tidak keluar seperti pada pagi-pagi sebelumnya.
Rumah itu dihuni oleh sebuah keluarga beranggotakan Muchtar Effendi alias Pendi (60), Emah (40), Nova (19) dan Tiara (11).
Lantaran tidak keluar rumah saat pagi hari, para tetangga keluarga tersebut pun curiga dan lantas membuat laporan ke Ketua RT 005, Pratomo.
"Jadi waktu Senin pagi itu enggak seperti biasanya Bu Emah enggak keluar rumah dan anak-anaknya enggak sekolah juga," kata Parti (50), tetangga depan rumah Emah saat ditemui Kompas.com, di Perumahan Taman Kota Permai 2, Selasa (13/2/2018).
Parti kemudian mendatangi tetangga lainnya dan membuat laporan ke Ketua RT Pratomo. Pratomo bersama dengan warga mendatangi rumah Emah dan membuka pintu rumah guna memeriksa keadaan keluarga tersebut.
Baca juga : Ibu dan Dua Anak Tewas Dibunuh di Tangerang, Suami Dilarikan ke RS karena Luka Tusuk
Setelah berhasil membuka pintu rumah tersebut, Pratomo dan warga menemukan keberadaan anggota keluarga itu.
Emah dan kedua anaknya, yakni Nova dan Tiara ditemukan tewas dengan luka sayatan serta tusukan di atas tempat tidur.
Sementara Pendi, suami Emah ada di kamar belakang mengalami luka di bagian perut dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Terdengar suara teriakan
Malam sebelumnya atau tepatnya pada Senin dini hari, Pendi dan Emah terlibat cekcok. Hal itu disampaikan salah seorang tetangga Emah lainnya yang bernama Khadijah.
"Sekitar jam 02.30 pagi, saya yang lagi urus cucu dengar teriakan 'Astaghfirullah'. Pokoknya dia nyebut gitu," ujar Khadijah.
Baca juga : Warga Sempat Dengar Teriakan dari Rumah Keluarga yang Dibunuh di Tangerang
Selain itu, Khadijah juga mengaku mendengar suara benturan benda ke tembok dari rumah Emah. Lantaran takut, Emah tak berani menengok keluar rumah dan memberikan pertolongan.
"Saya dengar suara gitu, seperti kepala dibenturin ke tembok. Saya enggak berani menolong karena takut," imbuh Khadijah.
Setelah tetangga dan Ketua RT mendapati kondisi keluarga Emah yang seperti itu, mereka langsung melapor ke polisi.
Polisi kemudian langsung mengamankan rumah Emah, memasang garis polisi, dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan para korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang dan Pendi kemudian dirujuk ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur dan dirawat di sana sampai sekarang.