Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterangan Fachri Albar Beda dengan Hasil Tes Urine soal Pakai Narkoba

Kompas.com - 15/02/2018, 08:02 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Fachri Albar ditangkap anggota polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan terkait penyalahgunaan narkoba. Dia ditangkap di rumahnya di Perumahan Serenia Hills, Cirende, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018) pagi.

Penangkapan Fachri berawal dari laporan masyarakat melalui aplikasi Qlue pada sekitar 3 bulan lalu.

Saat diperiksa polisi, Fachri mengaku mengonsumsi ganja sejak 2015 dan sabu sejak tahun lalu. Selain itu, Fachri mengonsumsi dumolit saat depresi dan sedang menjalani rehabilitasi.

"Dari keterangan tersangka, yang bersangkutan mengonsumsi psikotropika dumolit untuk menenangkan diri," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, kemarin.

Fachri mengatakan, terakhir kali mengonsumsi narkoba sebulan lalu. Namun, hasil tes urine berkata lain.

Baca juga : Fachri Albar Dilaporkan Konsumsi Narkoba Melalui Aplikasi Qlue

Mardiaz menjelaskan, jika Fachri mengonsumsi narkoba sebulan lalu, hasil tes urine akan negatif. Saat pemeriksaan kemarin, hasil tes urine Fachri justru positif narkoba.

"Ketika dites urine ini masih positif. Artinya, kami yakini yang bersangkutan baru menggunakan karena kan kandungan itu ada batas waktunya," kata Mardiaz.

"Tes urine tersangka ini hasilnya positif methamfetamine dan amphetamine," tambah dia.

Saat menggeledah rumah Fachri, polisi menemukan beberapa barang bukti yang berserakan di salah satu kamar di lantai 1 rumahnya.

Barang bukti yang disita di antaranya satu klip sabu seberat 0,8 gram, 13 tablet dumolit, 1 butir calmlet, dan banyak alat hisap sabu.

Polisi mendapatkan informasi dari asisten rumah tangga (ART) bahwa Fachri seringkali masuk ke kamar tersebut bersama teman-temannya. Fachri diduga sering mengonsumsi narkoba di sana bersama teman-temannya maupun seorang diri.

Baca juga : Fachri Albar Sering Konsumsi Narkoba Bareng Teman-temannya di Rumahnya

Namun, Fachri belum menyampaikan siapa saja teman-temannya yang sering masuk ke dalam kamar tersebut dan mengonsumsi narkoba bersamanya.

Fachri mengaku lupa siapa orang yang memasok barang tersebut kepadanya.

Menunduk dan geleng-geleng

Fachri tak berbicara sepatah kata pun saat polisi menjelaskan kepada wartawan soal penangkapannya. Berpakaian baju tahanan warna oranye dan topi hitam, dia tampak sering menunduk. Ekspresinya datar. Fachri juga beberapa kali menggeleng-gelengkan kepalanya saat Mardiaz berbicara.

Sesekali, Fachri tampak berbisik-bisik dengan dua petugas yang berdiri di sampingnya.

Saat ditanya wartawan soal kasusnya, Fachri tak menjawab jelas. Dia hanya terlihat menggerakkan mulutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com