Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Montir Dadakan, Mendulang Rezeki di Tengah Banjir

Kompas.com - 16/02/2018, 05:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di salah satu sudut di kolong Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dipenuhi sejumlah motor yang terparkir sembarangan pada Kamis (15/2/2018) sore.

Motor-motor tersebut adalah motor yang mogok akibat dipaksa pengendaranya untuk melintasi Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, yang terendam banjir siang tadi.

Anto, warga Kelapa Gading, terlihat sibuk membedah sebuah motor yang terletak di hadapannya. Ia bukanlah pemilik motor tersebut. Ia hanya seorang montir dadakan yang ingin memanfaatkan momen banjir tersebut.

"Saya biasanya narik ojek online. Cuman, kalau hujan begini kan susah narik ya, akhirnya saya ke sini bantu-bantu. Setiap banjir selalu ke sini buat jadi montir," kata Anto yang pernah membuka usaha perbengkelan itu.

Baca juga : Ketinggian Genangan di Jalan Boulevard Barat Kelapa Gading 50 Cm, Kendaraan Bisa Melintas

Sebagai montir dadakan, Anto mengaku tak mencari keuntungan.

"Ya, istilahnya kita saling membantu ya, Mas. Kita di sini juga enggak mematok harga ya, sesuai keikhlasan saja," katanya.

Walau tak mematok harga, Anto mengaku penghasilannya sebagai montir dadakan cukup tinggi.

"Kalau jumlah motor yang diberesin sih enggak kehitung ya, cuma kalau uangnya bisa sampai ratusan ribulah. Lumayan nutup uang narik ojek," katanya.

Rasup, montir dadakan lainnya, menyebut ia dapat memperoleh uang hingga Rp 35.000 untuk setiap motor yang berhasil diperbaikinya.

Baca juga : Hujan Deras, Sejumlah Titik di Sunter dan Kelapa Gading Dilanda Banjir

"Sekali servis rata-rata sih Rp 35.000 ya, kadang ada juga yang ngasih Rp 20.000. Sama-sama tahu aja sama pelanggan biaya servis kira-kira berapa," kata Rasup.

Rasup menuturkan proses servis motor di sana dapat berlangsung selama 15 menit hingga satu jam.

"Masalahnya sih simpel ya, paling mesinnya mogok. Cuman, motornya kan macam-macam. Kalau (motor) bebek sih gampang, nah kalau matic atau model jadul gini baru susah, bisa satu jam sendiri ngerjainnya," kata Rasup.

Oleh karena itu, Rasup mengaku penghasilannya sebagai montir dadakan tidak pasti.

"Ya misalkan satu motor Rp 35.000, tapi kalau satu motor ngerjainnya lama ya yang kita dapat juga enggak banyak," katanya.

Sore itu, setidaknya ada puluhan pengendara motor yang terbantu oleh para montir dadakan seperti Anto dan Rasup. Mereka terbantu oleh orang-orang yang bisa melihat peluang bahwa dalam setiap kesempitan selalu ada kesempatan.

Kompas TV Di balik penanganan banjir, sejumlah petugas di lapangan rela bertaruh nyawa membersihkan sampah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com