Jelang Ganjil Genap, Mega Bekasi Hypermall Sediakan Tempat Parkir

BEKASI, KOMPAS.com -  Pihak Mega Bekasi Hypermall mengaku siap mendukung kebijakan ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Timur pada 12 Maret mendatang.

Selain dijadikan tempat untuk pemberhentian armada bus Transjabodetabek Premium, pusat perbelanjaan ini juga menyediakan lahan parkir yang dapat digunakan masyarakat bila ingin menggunakan kendaraan umum.

"Kami siap dukung kebijakan ini. Bagi warga yang ingin menaruh mobilnya untuk kemudian naik Transjabodetabek, bisa diparkirkan di sini," ucap Promotion Officer Mega Bekasi Hypermall Ulil saat dihubungi Kamis (8/3/2018).

Kompas.com/Setyo Adi Tempat parkir yang disediakan manajemen Mega Bekasi untuk parkir kendaraan masyarakat saat ganjil genap, Senin depan. Foto diambil Kamis (8/3/2018)

Nantinya masyarakat yang ingin memarkirkan kendaraannya dapat langsung menuju area parkir P2A. Ulil mengungkapkan area tersebut dapat menampung 130 sampai 160 unit mobil.

Baca juga : Ada Kebijakan Ganjil Genap, Siap-siap Jalan Kalimalang Padat Merayap

Kemudian untuk tarif, sesuai dengan pengumuman Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), tarif parkir akan dikenakan Rp 10.000.

"Pemilik kendaraan cukup menunjukkan tiket Transjabodetabek Premium miliknya agar mendapatkan kemudahan tarif flat tersebut," ucap UIil.

Ulil menceritakan, fasilitas parkir ini sebelumnya sudah tersedia semenjak pihak Mega Bekasi bekerja sama dengan BPTJ saat peluncuran Transjabodetabek Premium. Armada bus premium tersebut akan berhenti di lobi pusat perbelanjaan tersebut untuk mengangkut penumpang.

"Tapi memang tidak selalu penuh. Peminatnya masih sedikit," ucap Ulil.

Stanly Ravel Transjabodetabek Premium disediakan untuk mengakomodasi dampak ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Timur, Kamis (8/3/2018)

Baca juga : 8.000 Kendaraan Akan Terdampak Sistem Ganjil-Genap di Tol Bekasi

Selain Mega Bekasi Hypermall, kantung parkir untuk mendukung kebijakan ganjil genap ini disediakan juga di Summarecon Bekasi serta Grand Dhika dan Bekasi Trade Center.

Pemerintah berharap dengan adanya kebijakan ini, masyarakat mau beralih menggunakan angkutan umum untuk menuju Jakarta.